JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni menjelaskan mengenai sifat bantuan langsung tunai yang merupakan program unggulannya untuk Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu dia ungkapkan usai menerima deklarasi dukungan dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (20/11/2016).
"Bantuan langsung tunai akan disalurkan bagi yang membutuhkan. Kalau ada yang kira-kira sudah tidak membutuhkan, bisa dikembalikan kok," kata Sylvi.
"Misalnya, bantuan langsung tunai untuk balita yang setahun Rp 5 juta, itu bisa dibalikkan ke kami, kalau balita itu sudah dapat orangtua asuh," ujarnya.
Kebijakan serupa disebut Sylvi juga diterapkan untuk bantuan langsung tunai bagi lanjut usia.
Jika ada lansia yang hidup berkecukupan, bahkan terbilang mewah, maka tidak akan masuk kategori lansia yang akan mendapatkan bantuan langsung tunai senilai Rp 5 juta per tahunnya.
"Sama kayak bantuan Rp 1 miliar per RW, kalau misalkan RW-nya sudah tidak butuh bantuan, kayak di daerah seperti Menteng yang mungkin sudah cukup dari warga dan tokoh masyarakat setempat, itu juga bisa dikembalikan lagi," ucap Sylvi.
"Permasalahan tiap RW juga berbeda-beda, enggap apa-apa kalau (bantuan tunai) enggak diambil," tutur mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta itu.