Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Gandeng Go-Jek Sosialisasikan Pilkada

Kompas.com - 21/11/2016, 20:10 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggandeng perusahaan ojek berbasis aplikasi, Go-Jek, untuk menyosialisasikan Pilkada DKI Jakarta 2017.

KPU DKI dan Go-Jek telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait kerja sama tersebut.

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, kerja sama difokuskan pada sosialisasi terkait pemungutan suara yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017.

"Intinya di situ 15 Februari biar mereka (pemilih) datang ke TPS," ujar Sumarno, kepada Kompas.com, di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

KPU DKI melihat pengguna Go-Jek di Jakarta cukup banyak. Oleh karenanya, kerja sama sosialisasi ini dinilai akan efektif.

"Karena pengguna Go-Jek itu cukup banyak warga Jakarta, kami melihat ini sasaran sosialisasi yang sangat tepat sekali, langsung tepat guna. Go-Jek nanti akan membantu mengingatkan warga untuk datang ke TPS 15 Februari," kata dia.

Sumarno menuturkan, KPU dan Go-Jek telah menyepakati sosialisasi tersebut. Saat ini, kedua pihak tengah mengkaji bentuk atau format sosialisasi yang akan dilakukan.

"Apakah di driver-nya nanti ada identitas yang mengingat 15 Februari, atau nanti pada saat membuka, meng-klik aplikasi Go-Jek, langsung muncul 'jangan lupa 15 Februari 2017 Pilkada DKI, datang ke TPS'. Misalnya begitu," ucap Sumarno.

Dia belum menginformasikan waktu kapan Go-Jek akan mulai menyosialisasikan Pilkada 2017. Sumarno baru memastikan bahwa Go-Jek akan membantu sosialisasi yang dilakukan KPU DKI.

"Karena ini kan mengingatkan hari H. Jangan terlalu jauh (sosialisasinya). Kalau jauh-jauh nanti orang lupa," tuturnya.

Kompas TV Kelebihan Kekurangan Calon DKI 1 - Mencari Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com