JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menasihati Nafsiah (56), penderita diabetes yang kini lumpuh.
Sandiaga mengunjungi Nafsiah di rumahnya saat berkampanye di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016).
Sandiaga menanyakan kepada Nafsiah soal diabetes yang dideritanya. Nafsiah mengaku saat ini berobat jalan di Rumah Sakit Fatmawati dan Rumah Sakit Tarakan.
Sandiaga lalu bertanya soal pola makan. Ia mengatakan, makanan sangat berpengaruh terhadap penderita diabetes.
"Aduh Ibu makan nasi, itu musuhnya diabetes, Bu, harus dikurangi nasi putih," kata dia kepada Nafsiah.
(Baca juga: Sandiaga Ingin Hentikan Reklamasi, Taufik Sebut Perlu Kajian)
Kemudian, Nafsiah mengatakan selama ini rutin memakan nasi putih karena ia tak suka kentang maupun roti.
Sandiaga lalu menyarankan agar Nafsiah ditangani oleh dokter Karina F. Moegni dari Klinik Hayandra, yang pernah menangani Sandiaga saat ia jatuh sakit.
Sandiaga membacakan surat Al-Fatihah untuk kesembuhan Nafsiah. Ia mengatakan, Nafsiah belum mendapat penanganan yang tepat sehingga harus dicoba pengobatan lainnya.
"Pelayanan kesehatannya bagus, jangan soal kritik gubernur terus dong, ini penanganannya saja yang belum tepat," ujar Sandiaga.
Dalam blusukan-nya itu, Sandiaga menyampaikan kepada warga soal program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus yang digagasnya dengan Anies Baswedan.
Dengan KJS Plus, warga akan mendapat pelayanan kesehatan kelas 1 dan iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
(Baca juga: Relawan Rilis Nada Sambung Pribadi untuk Kampanyekan Anies-Sandiaga)
KJS Plus terutama ditujukan bagi warga yang belum mendapatkan layanan kesehatan secara penuh, seperti guru ngaji, guru sekolah minggu, guru PAUD, ibu-ibu PKK, marbot masjid, dan penunggu rumah ibadah lainnya.
"Kita kalau sakit, kalau ada acara, ada pemakaman, panggil ustaz. Tapi giliran ustaz yang sakit, kita enggak ada buat mereka. Ke depan, ini harus jadi perhatian," ujarnya.