Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sila Kelima Pancasila Kami adalah Keadilan Sosial, Bukan Bantuan Sosial

Kompas.com - 23/11/2016, 18:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menegaskan bahwa ia tidak sepakat dengan program berkonsep bantuan langsung tunai (BLT).

Oleh karena itu, Ahok tidak akan menjanjikan bantuan berbentuk uang tunai semacam itu kepada warga.

"Dari dulu saya sudah bilang, saya tidak boleh memberikan bantuan langsung tunai. Karena sila kelima (Pancasila) kami adalah keadilan sosial, bukan bantuan sosial," kata Ahok di sela-sela kampanye di Pulomas Barat, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).

(Baca juga: Sylviana: BLT Bisa Dikembalikan dan Diberikan ke yang Membutuhkan)

Selain itu, lanjut dia, program BLT kerap disalahgunakan dan tidak tepat sasaran. Pemberian BLT kepada warga kerap melalui pihak tertentu.

Kemudian, pihak itu menyalahgunakan anggaran sehingga bantuan tidak sepenuhnya sampai kepada warga yang membutuhkan.

"Kan bisa saja uang warga ditilep, malah warga miskin enggak dapat (bantuan) lagi," kata Ahok.

Dalam menjalankan programnya, Ahok menerapkan kebijakan yang memaksimalkan sistem non-tunai.

Salah satu contohnya adalah menyalurkan bantuan non-tunai dalam bentuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kalau keadilan sosial, orang yang demo saya saja boleh terima KJP. Kalau bantuan kan enggak, siapa yang saya suka saja, yang bisa dapat KJP," kata Ahok.

(Baca juga: Djarot Nilai Program Padat Kerja seperti Rekrut PPSU Lebih Efektif dari BLT)

Adapun pemberian bantuan langsung tunai merupakan program unggulan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

BLT diberikan kepada balita sebesar Rp 5 juta per tahunnya. Kemudian, lansia juga akan mendapat bantuan sebesar Rp 5 juta per tahunnya. RW juga akan mendapat bantuan Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com