JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Kota Tangerang memasang spanduk berukuran besar untuk sosialisasikan maklumat Kapolda Metro Jaya soal penyampaian pendapat di muka umum. Spanduk besar itu berukuran sekitar 6x2 meter persegu.
''Memang sengaja kami pasang besar supaya bisa terbaca dan dipahami," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Triyani saat dihubungi Kompas.com di Tangerang, Kamis (24/11/2016).
Salah satu contoh spanduk maklumat berada di depan Sekolah Strada, Tangerang. Spanduk itu terletak di persimpangan jalan dan terlihat dari segala sisi.
Spanduk maklumat Kapolda Metro Jaya itu tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Metro Tangerang. Di setiap wilayah Polsek jumlahnya beragam, ada dua atau tiga spanduk.
"Lokasinya dipastikan strategis dan di jalan. Supaya bisa terlihat oleh banyak orang," kata dia.
Kepala Polres Metro Tangerang Kombes Irman Sugema mengatakan, pihaknya juga menyebarkan selebaran dan informasi langsung soal maklumat Kapolda Metro Jaya ke pondok pesantren dan organisasi Islam di Kota Tangerang.
Penyebaran informasi itu dilakukan oleh bhabinkamtibmas dan kerjasama dengan tiga pilar di setiap Polsek di Kota Tangerang. Irman menambahkan informasi itu penting agar masyarakat tak termakan isu atau provokasi tertentu.
"Jadi tujuannya biar masyarakat tahu payung hukumnya dan bisa memilih," kata Irman Sugema.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan sebelumnya mengeluarkan maklumat terkait aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang. Adapun maklumat tersebut termaktub dalam surat bernomor Mak/04/XI/2016 tertanggal 21 November 2016.
Dalam maklumatnya, Iriawan menitikberatkan mengenai aksi unjuk rasa yang mengarah ke perbuatan makar. Menurut dia, setiap orang yang berbuat makar dapat dikenakan sanksi hukuman penjara 20 tahun hingga hukuman mati.
"Dalam melakukan penyampaian pendapat di muka umum, dilarang melakukan kejahatan terhadap keamanan negara berupa makar terhadap Presiden dan atau Wakil Presiden RI, makar hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Iriawan dalam maklumatnya.