Ada Kegiatan Lain, Jubir FPI Tak Bisa Bersaksi dalam Kasus Ahmad Dhani

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya berencana memanggil sejumlah saksi yang menghadiri aksi unjuk rasa pada 4 November 2016. Pemanggilan tersebut adalah untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan penghinaan kepada Presiden RI Joko Widodo dengan terlapor Ahmad Dhani.

Salah satu saksi yang akan dimintai keterangan oleh polisi adalah juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Namun, Munarman tidak dapat menghadiri pemeriksaan ini dan diwakilkan oleh kuasa hukumnya, Kapitra Ampera.

"Pak Munarman hari ini tidak bisa hadir memenuhi panggilan itu karena ada kegiatan yang sulit ditinggalkan. Kedua belum sempat berkonsultasi dengan advokat," ujar Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/11/2016).

Tidak dijelaskan kegiatan apa yang membuat Munarman tidak dapat menghadiri panggilan dari polisi tersebut.

Kapitra menjelaskan, dalam pemanggilan terhadap kliennya tersebut, polisi tidak menyertakan siapa pelapornya. Untuk itu, ia akan mempertanyakan kepada penyidik terkait masalah tersebut.

"Yang paling penting adalah statusnya sebagai saksi tidak dijelaskan dalam pamanggilan perkara siapa yang menjadi tersangka," ucap dia.

Selain Munarman, saksi yang akan diperiksa hari ini adalah Rizieq Shihab, Amien Rais, Eggi Sudjana, Ratna Sarumpaet, Mulan Jameela, dan terlapor Ahmad Dhani. (Baca: Polisi Akan Minta Keterangan Amien Rais dan Rizieq Shihab Terkait Kasus Ahmad Dhani)

Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti pelaporan dari Laskar Relawan Jokowi dan Projo yang melaporkan Ahmad Dhani karena diduga menghina Presiden Jokowi saat berorasi pada demo 4 November.

Dalam laporan tersebut, polisi menyangkakan Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa.