JAKARTA, KOMPAS.com - Raut muka bahagia terpancar dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat melihat rekan-rekannya sesama alumni Teknik Geologi angkatan 84, Universitas Trisakti, hadir di Rumah Lembang, Kamis (24/11/2016) pagi ini.
Ahok langsung memeluk teman-teman kuliahnya yang kebanyakan laki-laki itu. Kemudian mereka terlihat mengobrol satu sama lain. Keakraban terlihat dari atas panggung. Bahkan, salah seorang teman kuliah Ahok, Yahya, sempat menitikkan air mata.
"Saya tidak tega. Mari kita menangkan Ahok satu putaran! Apapun yang terjadi, kami akan membela," kata Yahya berseru dari atas panggung.
Di hadapan pendukung Ahok, Yahya sempat bernostalgia menceritakan pertemanannya dengan mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Terakhir, Yahya bertemu Ahok saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kata-katanya cuma satu, 'kalian jangan minta tolong saya ya'," kata Yahya tertawa.
Kemudian Ahok juga bernostalgia semasa kuliahnya. Ahok menceritakan, dirinya bersama teman-teman satu angkatan adalah orang yang kompak. Saking kompaknya, mereka terkadang berkelahi bersama. Dia pun mengenalkan satu persatu teman-temannya yang hadir.
"Ini Uce, semuanya demen suka duduk di sebelah dia. Kenapa? Karena dia enggak mau makan daging ayam, jadi jatahnya dia bisa kami ambil," kata Ahok tertawa sambil memperkenalkan teman perempuannya.
Teman-teman semasa kuliahnya itu membawa kue tart dengan di atasnya, dihiasi angka dua. Ahok diminta meniup lilin, sebagai bentuk dukungan dari teman semasa kuliahnya.
"Semoga persahabatan kita sampai pulang ke akhirat. Saya ini dipanggil mereka Bas, Bas, Bas, enggak pernah Ahok. Jadi 15 Februari jangan cari nama Ahok ya, Basuki," kata Ahok tertawa.