Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Terkagum-kagum dengan Siswi SLB yang Nyanyikan Lagu Adele

Kompas.com - 25/11/2016, 11:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah apel peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jumat (25/11/2016), selesai, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono, menyaksikan penampilan seni dari siswi Sekolah Luar Biasa (SLB). Salah satunya adalah Zizi (8), siswi kelas 2 SLB Pembina Tingkat A.

Awalnya, Zizi hanya duduk lemas di kursi dengan alat musik keyboard di hadapannya. Ketika Sumarsono dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto menghampirinya, Zizi langsung memainkan keyboard itu. Para pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang juga ikut apel turut mengelilingi Zizi.

Zizi menyanyikan lagu Adele berjudul "All I Ask" di hadapan Sumarsono dan PNS DKI lainnya. Ketika Zizi bernyanyi, pandangan Sumarsono tidak pernah lepas dari Zizi. Sumarsono tampak mengangguk dan menikmati suara Zizi.

PNS DKI bahkan bereaksi lebih heboh lagi. Mereka bertepuk tangan dan ada juga yang sampai menitikan air mata.

"Wah suaranya bagus banget," ujar salah seorang PNS.

Sebelum Zizi, Sumarsono juga menyaksikan penampilan musik angklung yang dibawakan siswa-siswi SLB. Mereka membawakan lagu Himne Guru dan Bubuy Bulan.

Sumarsono menjadi pemimpin apel peringatan Hari Guru Nasional pada acara itu. Saat apel, Sumarsono sekaligus meresmikan gerakan "Ayo Hormati Guru" di wilayah Jakarta.

"Saya canangkan gerakan Ayo Hormati Guru di DKI Jakarta. Mari kita gelorakan dan sosiasliasikan gerakan ini ke seluruh warga Jakarta," ujar Sumarsono.

Gerakan itu mengajak para murid di Jakarta untuk menghormati guru di tengah kemajuan teknologi. Dalam apel tersebut, Sumarsono sekaligus memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi. Dia berterima kasih atas jasa guru yang telah mencerdaskan anak-anak Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com