Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yakin 63 PPSU yang Diskors Tak Punya Niat Jahat

Kompas.com - 26/11/2016, 10:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku bersimpati atas puluhan pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) yang diskors Pemprov DKI Jakarta.

Agus yakin puluhan anggota PPSU tak memiliki niat buruk. "Mereka tak punya niat jahat, polos, kasihan," kata Agus di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016).

Agus menambahkan, hati para anggota PPSU pasti terpukul karena pulang dengan kabar buruk. Padahal, kata Agus, mereka hanya berfoto dengan banner Agus-Sylvi.

"Saya inginnya hanya masyarakat bisa melihat bahagia, menikmati proses demokrasi dengan baik. Apa iya perlu sampai diskors seperti itu?" kata dia.

(Baca: Agus Prihatin terhadap 63 Pasukan Oranye yang Diskors)

Agus melanjutkan, kasus tersebut tak berkaitan dengan urusan Tim Agus-Sylvi. Masyarakat, kata dia, tak masalah berfoto dengan siapa pun dan di mana pun.

Agus menganggap skorsing itu berlebihan. Ia juga tak yakin pengajak foto anggota PPSU juga bagian dari timnya.

(Baca: Puluhan Pasukan Oranye Diskors, Sylviana Janji Cari Tahu Dugaan Timses yang Mengajak Foto)

 

"Enggak ada. Tim mana? Kita juga enggak di situ tempatnya," kata Agus.

Skors terhadap 63 pasukan oranye, karena mereka kedapatan berfoto dengan spanduk bergambar wajah Agus dan Sylvi. Akibat foto itu mereka dianggap tidak netral selaku pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

(Baca: Usai Dipuji Sumarsono, Sejumlah Anggota Pasukan Oranye Diskors)

Sebelumnya, Agus mengaku timnya sudah menyiapkan bantuan untuk ke-63 petugas yang diskors. Namun ia belum menyebut bentuk bantuan yang akan diberikan.

Kompas TV AHY Disambut Hangat Warga Cipulir

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com