Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Belum Ada Peresmian RPTRA Lagi?

Kompas.com - 28/11/2016, 10:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA. Saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat Gubernur DKI Jakarta, dia tak jarang meresmikan RPTRA.

Terakhir, peresmian RPTRA dilakukan pada pertengahan Oktober, yakni di Tebet Barat, Jakarta Selatan. Hingga kini, belum ada lagi RPTRA yang diresmikan. Mengapa demikian?

"Ini kan (pembangunan) lagi on going proses. Belum ada (pembangunan RPTRA) yang selesai," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Dien Emmawati, kepada Kompas.com, Senin (28/11/2016).

Pembangunan RPTRA kini masih dalam proses, baik yang dibangun melalui APBD maupun melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta. Dia menjelaskan, masih ada lima RPTRA yang dibangun melalui pembiayaan CSR perusahaan swasta.

Kemudian ada sebanyak 123 RPTRA yang dibangun melalui pembiayaan APBD.

"Kemarin sudah ada 11 RPTRA yang diresmikan. Jadi masih ada 112 RPTRA lagi dan ditambah 5 RPTRA dari CSR," kata Dien.

Begitu pembangunan RPTRA selesai, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dapat langsung meresmikannya.

"Karena APBD kan sampai 31 Desember, ini belum selesai. Begitu selesai ya langsung diresmikan," kata Dien.

Adapun RPTRA merupakan ruang publik terbuka yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti lapangan futsal, lapangan basket, ruang laktasi, perpustakaan, PKK Mart, dan lain-lain.

(Baca: Pemkot Jakbar Wacanakan Pembangunan RPTRA di Grogol dan Angke)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com