JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 05, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Nasir, mengeluhkan tak adanya mobil pemadam kebakaran yang menyedot air saat permukimannya diguyur hujan deras.
Padahal, kata dia, saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta, petugas pemadam kebakaran selalu datang menyedot air ketika permukimannya diguyur hujan deras.
Kini, Ahok tengah cuti kampanye Pilkada DKI Jakarta dan posisi Gubernur DKI Jakarta dijabat Pelaksana Tugas Sumarsono.
"Saat gubernur ganti, mobil pemadam enggak sedot air ke kali lagi," kata Nasir kepada calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pasar Taniwan, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
Nasir menambahkan, imbas tak adanya mobil pemadam kebakaran, permukimannya bisa tergenang hingga empat hari saat diguyur hujan deras.
Sebab, aliran air di lingkungannya tak dibantu dipompa ke kali. Menurut dia, saat ini memang sudah ada pintu air, namun tak ada rumah pompa sehingga keberadaan mobil pemadam kebakaran sangat diperlukan untuk menyedot air
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan, kasus tersebut merupakan contoh perubahan yang tak berdasarkan sistem.
"Kelihatannya hebat, begitu orangnya gak ada, gak jalan lagi," kata dia.
Oleh karena itu, ke depan, Anies dan Sandiaga Uno berjanji akan melakukan perubahan dengan memperbaiki sistem sehingga perubahan tidak hanya dirasakan sesaat.