JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Rico Rustombi, memastikan bahwa mantan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang mengajak rekannya berfoto bareng sambil memegang spanduk Agus-Sylvi bukan bagian dari tim sukses Agus-Sylvi.
Rico membantah pernyataan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji yang menyebutkan bahwa ada mantan anak buahnya yang mengajak pasukan oranye (nama lain bagi para pegawai harian lepas/PHL Dinas Kebersihan DKI) berfoto bersama. Orang itu, kata Isnawa, bukan bagian dari tim sukses Agus-Sylvi.
(Baca: Tim Sukses Agus Datangi Pasukan Oranye dan Ajak Foto dengan Spanduk.)
"Kami sudah cek dan itu tidak ada, tidak ada tim kami yang mengajak pasukan oranye foto saat itu. Jadi kami pastikan bukan dari pihak kami," kata Rico kepada Kompas.com, Senin (28/11/2016).
Kepastian itu diperoleh setelah Rico dan tim Agus-Sylvi melakukan pengecekan beberapa hari belakangan ini.
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda Sylviana juga mengaku akan mengecek informasi itu dan memastikan apakah memang benar ada anggota timnya yang berbuat demikian.
Sebanyak 63 anggota pasukan oranye telah diskors karena berfoto dengan spanduk kampanye Agus-Sylvi itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengungkapkan, sanksi itu diberikan dengan tujuan memberi efek jera agar tidak ada elemen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bersikap tidak netral pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Kalau diberhentikan itu sanksi berat, tapi kalau skors itu memberikan pendidikan bangsa. Ini harus kami lihat sebagai bentuk pembelajaran yang mendidik supaya terjadi kedisiplinan," kata Sumarsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.