JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan membekali personel satpol PP dengan kantong plastik sampah saat aksi unjuk rasa, Jumat (2/12/2016) mendatang.
Sumarsono mengatakan, kantong plastik itu dibekali kepada satpol PP untuk membantu memunguti sampah yang berserakan akibat aksi tersebut.
"Jadi selain membawa pentungan, juga membawa kantong plastik besar. Jadi seluruh pegawai Pemprov DKI sekaligus menjadi pemungut sampah saat demonstrasi," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11/2016).
(Baca juga: Polda Metro Jaya Akan Kawal Demo 2 Desember secara Humanis)
Akan ada 3.000 personel satpol PP yang disiagakan saat aksi. Kendati demikian, Sumarsono mengapresiasi demonstrasi pada 4 November lalu yang dinilainya sudah peduli terhadap kebersihan.
Ketika itu, banyak tokoh agama dan ulama yang mengimbau jemaahnya untuk membawa kantong plastik serta memunguti sampah sehingga jalanan di Jakarta tetap bersih.
"Meskipun kemarin selesai demonstrasi, saya masih menemukan 70 ton sampah, langsung kami buang ke TPST Bantargebang pagi harinya, tetapi untung yang aksi besok cuma setengah hari," kata Sumarsono.
Selain itu, personel Satpol PP DKI Jakarta akan dilengkapi dengan air mineral kemasan. Air mineral itu diperuntukkan bagi demonstran serta personel kepolisian yang kehausan.
"Ketika orang teriak-teriak, kering lehernya, langsung kami kasih Aqua (air mineral), supaya teriaknya jadi keras lagi, jadi kami harus melayani mereka," kata Sumarsono.
(Baca juga: Ada Aksi 2 Desember, Tugu Monas Ditutup untuk Umum)
Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sepakat aksi unjuk rasa pada 2 Desember dipusatkan di Monas.
GNPF MUI menuntut agar tersangka dugaan penista agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, segera ditahan.
Massa juga akan menuntut kasus Ahok untuk segera dilimpahkan ke pengadilan. Demonstrasi akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.