JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meninjau Waduk Rawa Lindung, Petukangan Selatan, Selasa (29/11/2016).
Pembangunan waduk yang belum rampung ini sempat dikeluhkan warga. Waduk yang saat ini berbetuk empang itu diharapkan dapat membebaskan warga RW 05 Petukangan Selatan dari banjir.
Ketika meninjau waduk tersebut, Djarot mendengarkan cerita Ketua RW 05 Giyanto soal lahan di sebelah area waduk yang masih di bawah kepemilikan seseorang.
(Baca juga: "Mannequin Challenge" Ahok-Djarot di Rumah Lembang)
Sebuah tembok tampak membatasi lahan rawa tersebut dengan waduk. "Ini punya Tommy di balik tembok, perlu dibebasin juga Pak," kata Giyanto ke Djarot.
Djarot juga diberitahu bahwa saluran air dari Jalan Ciledug Raya menuju waduk itu tidak berfungsi.
Akibatnya, air sering menggenangi kawasan Pesanggrahan ketika hujan turun. Ketika meninjau waduk, Djarot juga menyapa seorang pria yang tengah memancing.
Sambil duduk di atas kandang jangkrik, pria itu menaruh empat alat pancing yang sudah diberi umpan. Djarot pun menceritakan kebiasaan memancingnya kepada warga.
"Umpannya apa ini Pak? Jangkrik? Oh cacing," tanya Djarot.
Djarot kemudian dipersilakan memegang alat pancing itu sambil difoto-foto oleh warga dan wartawan. Ia lalu bertanya kepada warga apakah mengetahui istilah "njegok" atau tidak.
"Kalau di Jawa itu, saya dulu di Blitar, 'njegok' itu kita mancing malam-malam, kita tinggalin saja, nanti pagi apa subuh kita tarik, wah dapat banyak itu saya," ujar dia.
(Baca juga: Permintaan Warga Petukangan Selatan kepada Djarot Mulai dari Waduk hingga Kursi Roda)
Adapun waduk dengan kedalaman kurang lebih enam meter itu kini dikelilingi tembok dan rumah-rumah semi permanen.
Djarot mengatakan, setelah ia dan Ahok selesai cuti, Djarot akan menindaklanjuti pembangunan waduk Rawa Lindung itu.
"Ketika aktif kembali langsung kita rapikan, keruk, dan perindah," ucap dia.