Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Lingkungan Hidup Ala Ahok...

Kompas.com - 30/11/2016, 19:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memaparkan programnya mengenai perbaikan lingkungan hidup kepada pendukungnya di Rumah Lembang.

Salah satu program yang dipaparkan Ahok tersebut adalah pengolahan sampah. Ahok ingin masalah sampah ini diurus langsung Pemprov DKI sejak dari rumah warga.

"Dalam konsep kami, sampah kami urus dari rumah. Bapak Ibu bayar iurannya langsung ke Pemprov," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).

(Baca juga: Ahok: Bagi Saya, Disuruh Cuti Saat Susun Anggaran Saja Sudah Terganggu)

Ahok mengatakan, Pemprov DKI sedang membangun insinerator di tiga titik. Dengan adanya insinerator, sampah bisa diolah langsung di dalam kota dan diubah menjadi energi.

Menurut Ahok, perbaikan lingkungan juga bisa dilakukan dari model pembangunannya.

Ia lantas mencontohkan Rusun Daan Mogot yang dibangun dengan konsep green building.

Terkait bidang transportasi, Ahok mengatakan bahwa dia sudah mengganti bahan bakar bus transjakarta dengan gas.

"Bus transjakarta semuanya gas, kenapa? Karena kita mau baik. DKI Jakarta itu harusnya enggak usah jual premium, bisa dibapus bertahap," ujar Ahok.

Ia juga ingin memperketat uji kir mobil. Menurut dia, dulu proses uji kir begitu cepat karena banyak yang menyogok petugas pengujian. 

(Baca juga: Ahok Yakin Harta Kekayaannya yang Dirilis KPU Sesuai Laporan ke KPK)

Setelah dia perketat, antrean mobil yang akan melakukan uji kir menjadi panjang.

Rencananya, dia ingin memberikan izin kepada perusahaan taksi untuk melakukan uji kir sendiri demi mengurangi antrean.

Ahok mengatakan, dia memanfaatkan semua wewenangnya sebagai gubernur untuk memperbaiki lingkungan Jakarta.

"Saya gunakan otoritas saya sebagai gubernur bukan untuk menjatuhkan Bapak Ibu, tetapi membangun Bapak Ibu," ujar Ahok.

"Supaya lingkungan makin baik. Kita enggak mau generasi penerus kira menikmati lingkungan yang kotor. Saya bukan mau menghukum, bukan. Kita mau membangun, mengedukasi supaya kehidupan kita lebih baik," tambah Ahok.

Kompas TV Artis dan Ahok-Djarot Lakukan "Mannequin Challenge"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com