Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Aku Orangnya Pasrah Saja, Hidup Ini Kan Ada yang Atur

Kompas.com - 01/12/2016, 20:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di sela-sela "blusukan"-nya, calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak sungkan melayani pertanyaan wartawan.

Saat itu, ia tengah berjalan menuju daerah berikutnya. Pertanyaan yang disampaikan kepada Ahok terkait sikapnya menghadapi kasus dugaan penistaan agama.

Adapun Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Aku orangnya sih pasrah saja, hidup ini kan ada yang ngatur. Asalkan niat kita baik, bekerja buat orang banyak, pasti selesai hidup ini," kata Ahok dengan raut wajah tenang di Taman Anggrek, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).

(Baca juga: Penasaran, Ahok Panjat Tembok yang Dikeluhkan Warga sebagai Penyebab Banjir)

Ahok menyadari, selain banyak yang mendoakannya, tak sedikit pula yang sedikit iri kepadanya. Ia merasa banyak menghadapi serangan dari sejumlah pihak.

Kendati demikian, Ahok tak mau membandingkan kasus hukum ini dengan masalah yang dihadapinya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ia selalu berpedoman bahwa hidup tak ada yang rumit selama percaya bahwa Tuhan yang mengatur hidup.

"Enggak ada yang rumit dalam hidup ini, asalkan kau percaya Tuhan, lu mau terima, bersyukur, merasa cukup, selesai," kata dia.

Prinsip ini juga berlaku di lingkungan keluarganya. Ahok mengatakan, tak ada kekhawatiran dari anak-anak terhadapnya.

"Mereka bangga kok, karena bapaknya bukan karena koruptor, bukan apa-apa," ujar Ahok.

(Baca juga: "Pak Ahok, Kavling Saya Sering Kebanjiran sampai Tenggelam")

Sementara itu, terkait istrinya, Veronica Tan, Ahok mengatakan bahwa tidak juga ada kekhawatiran dari Veronica. 

Menurut dia, Veronica masih mengelola yayasan untuk membantu orang yang membutuhkan.

Kompas TV Penilaian Kejagung soal Tak Ditahannya Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com