TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang yang bepergian melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (2/12/2016) diminta tetap mengikuti prosedur keamanan yang diberlakukan.
Hal itu dikarenakan pihak bandara menerapkan peningkatan pengamanan sekaligus pemeriksaan yang lebih ketat bagi penumpang secara khusus dan bagi pengguna jasa bandara pada umumnya jelang aksi doa bersama pada 2 Desember besok.
"Personel Avsec (aviation security) akan lebih ketat mengawasi dan memeriksa penumpang, termasuk dengan pemeriksaan menggunakan mesin x-ray. Semua aspek pengamanan akan ditingkatkan," kata Tommy Hadi Bawono selaku Aviation Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2016) malam.
(Baca juga: Ada Aksi 2 Desember, Djarot Tetap Beraktivitas Normal)
Adapun mesin pemeriksaan x-ray ditempatkan di setiap security check point (SCP) yang ada di dalam gedung terminal.
Ada tiga spot SCP yang harus dilalui penumpang sebelum memasuki pesawat, yaitu di pintu depan terminal sebelum ke counter check in, saat menuju area boarding, dan waktu sebelum memasuki pesawat.
Selain pemeriksaan dengan mesin x-ray, aparat keamanan gabungan dari Avsec, TNI, dan Polri akan menerapkan patroli secara mobile atau berkeliling.
Tommy juga menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan skenario jika ada peserta aksi doa bersama besok yang kembali ke daerah asalnya menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami sudah siapkan tempat-tempatnya untuk para peserta menunggu, seperti di Terminal 1 kami tempatkan di anjungan yang ada di lantai atas, kemudian di Terminal 2 kami tempatkan di Terminal 2D dan 2F, lalu di Terminal 3 ada di area penerbangan internasional yang belum digunakan saat ini atau masih kosong," tutur Tommy.
(Baca juga: Jelang Aksi Damai 2 Desember, Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengamanan)
Ia sempat menyebut mengenai kemungkinan untuk menggratiskan tarif parkir apabila situasi di area bandara dan terminal sudah padat oleh kendaraan.
Hal itu dilakukan guna memperlancar arus keluar-masuk kendaraan yang diperkirakan akan padat, terlebih aksi tersebut digelar mendekati waktu akhir pekan.
Ketika itu, jumlah penumpang di bandara lebih tinggi dari hari-hari biasanya.