Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan "X-ray" di Bandara Soekarno-Hatta Diperketat Jelang 2 Desember

Kompas.com - 01/12/2016, 21:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang yang bepergian melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (2/12/2016) diminta tetap mengikuti prosedur keamanan yang diberlakukan.

Hal itu dikarenakan pihak bandara menerapkan peningkatan pengamanan sekaligus pemeriksaan yang lebih ketat bagi penumpang secara khusus dan bagi pengguna jasa bandara pada umumnya jelang aksi doa bersama pada 2 Desember besok.

"Personel Avsec (aviation security) akan lebih ketat mengawasi dan memeriksa penumpang, termasuk dengan pemeriksaan menggunakan mesin x-ray. Semua aspek pengamanan akan ditingkatkan," kata Tommy Hadi Bawono selaku Aviation Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2016) malam.

(Baca juga: Ada Aksi 2 Desember, Djarot Tetap Beraktivitas Normal)

Adapun mesin pemeriksaan x-ray ditempatkan di setiap security check point (SCP) yang ada di dalam gedung terminal.

Ada tiga spot SCP yang harus dilalui penumpang sebelum memasuki pesawat, yaitu di pintu depan terminal sebelum ke counter check in, saat menuju area boarding, dan waktu sebelum memasuki pesawat.

Selain pemeriksaan dengan mesin x-ray, aparat keamanan gabungan dari Avsec, TNI, dan Polri akan menerapkan patroli secara mobile atau berkeliling.

Tommy juga menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan skenario jika ada peserta aksi doa bersama besok yang kembali ke daerah asalnya menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami sudah siapkan tempat-tempatnya untuk para peserta menunggu, seperti di Terminal 1 kami tempatkan di anjungan yang ada di lantai atas, kemudian di Terminal 2 kami tempatkan di Terminal 2D dan 2F, lalu di Terminal 3 ada di area penerbangan internasional yang belum digunakan saat ini atau masih kosong," tutur Tommy.

(Baca juga: Jelang Aksi Damai 2 Desember, Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengamanan)

Ia sempat menyebut mengenai kemungkinan untuk menggratiskan tarif parkir apabila situasi di area bandara dan terminal sudah padat oleh kendaraan.

Hal itu dilakukan guna memperlancar arus keluar-masuk kendaraan yang diperkirakan akan padat, terlebih aksi tersebut digelar mendekati waktu akhir pekan.

Ketika itu, jumlah penumpang di bandara lebih tinggi dari hari-hari biasanya.

Kompas TV Jelang Aksi 212, Polisi Depok Jaga Perbatasan DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com