Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Harus Ambil Pelajaran dari Terbakarnya Bus di Cawang

Kompas.com - 02/12/2016, 13:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kamis (1/12/2016) sore menjelang magrib, warga di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, dikejutkan dengan terbakarnya sebuah bus transjakarta.

Api yang berasal dari bagian depan bus begitu cepat membakar seluruh bagian bus gandeng itu. Tidak ada yang berani mendekat ketika bus bernomor polisi B 7942 IV itu terbakar.

Jalan MT Haryono dari arah UKI dan Halim ke arah Pancoran lumpuh sesaat, sementara di jalur sebelahnya macet karena pengendara yang lewat berhenti untuk menyaksikan terbakarnya bus.

Saksi mata kejadian ini, Zaini (54), melihat langsung awal bus itu terbakar. Mulanya bus transjakarta itu berhenti setelah halte BNN di depan trotoar tempat Zaini berjualan soto.

Sopir, kata Zaini, turun dan berada di luar bus. Zaini tidak melihat adanya penumpang dalam bus tersebut.

Zaini mengatakan, dirinya kemudian melihat api berasal dari dasbor bagian kiri. Zaini kemudian memberitahu sopir yang ada di luar.

"Saya bilang Pak itu terbakar, tapi enggak digubris. Api dari sebelah kiri depan, samping setir sopir," kata Zaini, di lokasi, Kamis (1/12/2016).

Zaini melanjutkan, api langsung membesar dan mulai membakar suluruh bagian bus.

"Penumpangnya enggak ada, cuma ada kondektur sama sopir," ujar Zaini.

Sopir bus transjakarta langsung diamankan ke gedung BNN. Nahasnya, gerobak dan meja tempat Zaini berjualan soto jadi korban. Tak hanya gerobaknya, warung pecel di sebelahnya juga ikut jadi korban.

Gerobak Zaini jatuh rusak setelah jatuh terguling di depan bus. Sedangkan meja makan dan perabotannya rusak berantakan terkena panasnya api.

Kebetulan jarak bus yang terbakar dan tempatnya berjualan hanya sekitar lima meter. Sekitar pukul 18.05 petugas pemadan kebakaran yang datang terlihat menyemprotkan air ke badan bus transjakarta yang terbakar sejak sekitar pukul 17.30 itu.

Api perlahan dikuasai petugas pemadam kebakaran. Sekitar pukul 18.15, api sudah tidak terlihat lagi meski asap putih masih terlihat di badan bus.

Pemadamam akhirnya selesai sekitar pukul 18.40. Jalanan yang sempat macet akhirnya normal lagi setelah api padam. Lokasi bus terbakar saat berada di tepi jalan, tidak di tengah.

Buatan China

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com