JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian peserta aksi doa dan zikir 2 Desember di Lapangan Monas terpantau ada yang sangat aktif mengajak peserta lain untuk tertib membuang dan mengumpulkan sampah.
Hal itulah yang terpantau oleh Kompas.com terjadi di Monas sisi selatan dan sekitarnya, tak terkecuali di Lapangan IRTI dan Lenggang Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Lapangan IRTI dan Lenggang Jakarta merupakan sejumlah lokasi yang digunakan peserta aksi yang tak kebagian tempat di dalam Monas. Di lokasi ini, ada sejumlah peserta yang aktif mengingatkan peserta lain untuk tertib, tidak hanya dalam hal membuang sampah, tapi juga mengantre.
Ada satu kalimat ajakan yang terdengar cukup intens dilontarkan dalam upaya mengajak peserta aksi untuk tertib. Kalimatnya adalah "hati-hati fitnah". Kalimat itu hampir selalu terdengar setiap ada peserta aksi yang mulai mengarah ke tindakan tidak tertib. Kalimat itu terlihat sangat efektif menyadarkan peserta aksi untuk tertib.
Kompas.com sempat mencobanya saat mencoba ikut menegur peserta aksi yang meninggalkan sampah sembarangan.
"Pak, sampahnya dibuang ya biar enggak jadi fitnah," ucap Kompas.com kepada tiga orang peserta laki-laki yang tampak baru selesai menyantap nasi bungkus.
Seketika itu pula, para peserta itu langsung tersenyum dan merespons positif. Beberapa menit kemudian, mereka benar-benar membuang sampah sisa makanan dan minumannnya.
Kompas.com sempat menemui Reza (46), salah seorang peserta yang aktif mengingatkan peserta lainnya. Ia menyebut kalimat "hati-hati fitnah" bermakna agar peserta aksi sadar bahwa tindakan negatif mereka dapat memberikan citra negatif terhadap kegiatan secara keseluruhan. Hal itulah yang disebut Reza sangat dihindari oleh mereka.
"Nanti bisa beritanya dipelintir-pelintir," ujar dia.
Kegiatan doa dan zikir di kawasan Monas dimulai sejak sekitar pukul 09.00. Kegiatan akan dilanjutkan dengan shalat Jumat berjamaah pada sekitar pukul 11.30.
Ibadah shalat Jumat selesai sekitar pukul 12.30. Bersamaan dengan itu pula, gelombang peserta aksi secara perlahan mulai meninggalkan lokasi.
Para peserta yang sebelumnya aktif mengajak peserta lain untuk tertib itu langsung bergerak cepat mengumpulkan sampah-sampah ke dalam kantong plastik besar untuk kemudian mengumpulkannya di satu titik. Kondisi ini membuat Lapangan IRTI bersih dengan seketika.