Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Puji Doa Bersama di Monas yang Berlangsung Tertib

Kompas.com - 02/12/2016, 19:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarasono, memuji jalannya kegiatan doa bersama di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12/2016) siang. Dia mengatakan situasi seperti ini sudah sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.

"Nilainya sudah 9,5, sudah A sudah bagus. Kalau 10 kan nilai Tuhan. Sudah sangat bagus seperti yang diharapkan dan berjalan aman, damai, tertib," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/12/2016).

"Ibaratnya, satu batang pohon pun enggak ada yang patah," tambah dia.

Dia berterima kasih karena peserta doa bersama sudah ikut menjaga lingkungan Jakarta. Menurut Sumarsono, kehadiran Presiden RI Joko Widodo termasuk yang membuat kegiatan tadi siang tambah sejuk, sehingga kegiatan itu selesai dalam suasana yang kondusif.

Sumarsono sempat menyinggung adanya desas-desus yang menyebut akan ada gerakan yang menunggangi kegiatan tadi siang itu. Menurut kabar yang beredar, kata Sumarsono, peserta doa bersama akan digiring ke DPR RI dan mengarahkan peserta ke perbuatan makar.

"Tapi yang jelas polisi sudah mencium hal itu dan tadi pagi pukul 05.00 sudah mulai ya. Kita semua juga sudah tahu, beritanya sekarang bergeser ke nasib 10 orang itu," kata Sumarsono.

Hari ini, polisi telah menangkap dan menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam tiga sangkaan yang berbeda, yaitu terkait tudingan hendak melakukan makar, penghinaan terhadap penguasa, dan pelanggaran pasal dalam undang-undang ITE. Ke-10 orang itu adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Kivlan Zein, Adityawarman, Jamran, Eko, Rizal Khobar, dan Firza Huzein.

(Baca: Polisi Tetapkan Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet Jadi Tersangka )

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, orang-orang tersebut ada yang diduga ingin memanfaatkan momen doa bersama 2 Desember untuk menjalankan niat terselubung mereka.

Kompas TV Peserta Doa Bersama di Monas Bersiap Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com