JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memastikan penghentian operasional 30 bus transjakarta tidak akan mengganggu pelayanan penumpang. Adapun 30 bus yang operasionalnya dihentikan adalah bus transjakarta merek Ankai, menyusul terjadinya kebakaran salah satu bus tersebut di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2016).
Sumarsono mengatakan pelayanan transjakarta akan tetap berjalan dengan baik. Hanya saja frekuensi kedatangan bus kemungkinan berkurang.
"Jika ada pertanyaannya ganggu pelayanan, jawabannya tidak juga lah. Alternatif case kan masih banyak lah. Cuma frekuensinya saja yang agak berkurang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/12/2016).
(Baca: Transjakarta Harus Ambil Pelajaran dari Terbakarnya Bus di Cawang)
Pria yang akrab disapa Soni itu menambahkan, sesuai dengan standar operasional prosedur, jika terjadi kecelakaan dan belum teridentifikasi penyebabnya, maka operasional produk yang sama harus dihentikan.
Penghentian operasional dilakukan untuk keperluan audit secara menyeluruh terhadap semua kendaraan.
"Jadi SOP-nya semua kendaraan kalau satu ada kecelakaan yang belum teridentifikasi oleh tim pencari fakta konteksnya langsung setop," ujarnya.
(Baca: Terbakarnya Transjakarta di Cawang Diduga karena Korsleting)
Soni menargetkan agar audit terhadap 30 bus transjakarta merek Ankai bisa selesai pada pekan depan. Sehingga jika tidak ada masalah berarti kendaraan bisa dioperasikan lagi.
"Makanya makin cepat audit dilakukan, makin cepat kami kasih sinyal oke. Saya nggak mau tiba-tiba bus sudah kebakaran tapi nggak ada action kemudian kebakaran lagi," ungkap dia.
(Baca: PT Transjakarta Hentikan Pengoperasian Bus Merek Ankai yang Terbakar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.