JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta masyarakat cerdas jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok juga menyarankan agar para relawan atau pendukungnya turut serta dalam penyampaian visi-misi pasangan calon lainnya. Keikutsertaan ini bagian dari mengelaborasi pengetahuan soal program pasangan calon lainnya.
"Jangan-jangan programnya nyontek-nyontek aku juga. Dengerin," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Menurut dia, tak sedikit oknum yang melakukan tindakan merendahkan orang lain pada masa Pilkada. Para oknum itu melakukan cara tak simpatik karena tak sanggup bersaing soal program kerja.
"Saya ingin mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas. Jelang Pilkada, banyak oknum politikus busuk ingin mendegradasi nilai orang karena enggak sanggup bersaing," kata Ahok.
Pada kesempatan yang sama, Ahok mengatakan lagi bahwa dirinya tak berniat untuk menistakan agama. Ahok mengaku percaya dengan keberadaan kitab-kitab di masing-masing agama.
"Saya sama kayak bapak ibu, saya percaya ada akhirat, ada Tuhan Maha Esa," kata Ahok.
Ahok menjadi tersangka dugaan penistaan agama. Saat ini kasusnya sudah dilimpahkan Mabes Polri ke Kejaksaan Agung. Beberapa pekan ke depan dia akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.