JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, menjelaskan bus merek Zhong Tong asal Tiongkok yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipesan oleh Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Lelang pengadaan unit bus transjakarta itu dilakukan tahun 2013.
"Ini busnya adalah bus yang dibeli Perum PPD untuk memenuhi kontrak tahun 2013. Jadi tidak ada hubungan dengan pengadaan bus tahun 2013," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Perum PPD, kata dia, mengikuti lelang resmi secara mandiri. Lelang pengadaan unit bus transjakarta itu tidak dilakukan bersama PT Transjakarta. Dia mengaku akan mempelajari secara hukum sebelum memutuskan pengoperasian 59 unit bus transjakarta bermerek Zhong Tong itu.
"Karena yang saya tahu, masih ada satu kontrak PPD yang masih hidup, jadi artinya kalau dia mau adakan (bus) lagi, masih bisa. Tapi konsekuensinya mereka (Perum PPD) harus bayar denda atau ganti sesuatu, ya kita lihat saja," kata Budi.
Meski demikian, PT Transjakarta belum menghitung besaran denda yang harus dipenuhi Perum PPD untuk mengoperasikan bus merek Zhong Tong tersebut. Sebelumnya, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa, menyebut bus asal Tiongkok tersebut merupakan bus yang dilelang tahun 2013.
Total bus merek Zhong Tong yang dibeli sebanyak 59 unit. Sebanyak 28 unit diantaranya sudah masuk ke Jakarta.
Perum PPD merupakan salah satu operator bus transjakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini sudah tidak memilih bus-bus pabrikan Tiongkok lagi setelah terdapat banyak masalah pada bus-bus tersebut. Meski demikian, Pande meyakini unit bus yang datang memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari bus asal Tiongkok sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.