JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi tengah memburu pemilik akun "Dragon TV" di YouTube karena menyebarkan informasi hoax. Dalam tayangannya, akun tersebut menyebutkan ada petinggi TNI yang marah karena Mayjen Purnawirawan TNI Kivlan Zein dan Brigjen Purnawirawan TNI Adityawarman ditangkap terkait dugaan terlibat perencanaan makar.
"Berkaitan adanya (informasi yang) beredar di media sosial hari ini yang mengatasnamakan Dragon TV bahwa perwira tinggi dan Pamen AD marah karena kejadian pengambilan Bapak Kivlan Zein dan Adityawarman. Sekarang akunnya lagi saya cari yang menamakan Dragon TV," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/12/2016).
Iriawan menjelaskan, pihaknya telah mengonfirmasi langsung ke pihak Dragon TV di China mengenai adanya tayangan tersebut. Namun, pihak Dragon TV membantah adanya tayangan itu.
"Oleh sebab itu, kami sampaikan apa yang ada di medsos tidak benar adanya. Oleh sebab itu, jangan percaya terhadap provokasi dan hanya mengadu domba. Kami semua (Polri dan TNI) solid bersama mengamankan secara khusus Jakarta dan secara umum Indonesia," kata dia.
Di tempat yang sama, Pangdam Jaya Teddy Lhaksmana menegaskan, semua pemberitaan di tayangan tersebut tidak benar. Ia menyatakan, tidak ada perpecahan di tubuh TNI terkait dengan penangkapan terhadap Kivlan Zein dan Adityawarman.
"Rantai komando TNI jelas sekali. Tidak ada gerakan ke Jakarta itu bohong. Tidak ada sama sekali. Kami sangat solid," kata Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.