JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota kepolisian dari Polsek Cengkareng terlihat mengawal kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, ke Tegal Alur dan Kamal, Jakarta Barat, Rabu (7/12/2016) ini.
Pengamanan polisi pada kampanye Djarot kali ini terlihat ketat. Petugas pengamanan terlihat sudah berjaga dari jarak sekitar 250 meter dari lokasi kampanye pertama Djarot di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Di lokasi tempat Djarot berkampanye juga terlihat banyak polisi berjaga lengkap dengan senjata laras panjang. Beberapa polisi bersenjata laras panjang juga terus mengikuti Djarot selama berkampanye.
Hal serupa berlanjut hingga Djarot mengunjungi lokasi kampanye kedua di Kamal. Kehadiran para polisi ini menarik perhatian warga setempat. Ada yang menggoda polisi, ada pula yang mengajak selfie bareng polisi. Djarot mengaku tidak tahu-menahu perihal ketatnya penjagaan ini.
"Saya masuk-masuk saja. Saya merasa aman, kok," kata Djarot.
Djarot menduga ketatnya pengawalan polisi ini disebabkan berbagai penghadangan kampanye yang dihadapinya. Tercatat, Djarot berulang kali mengalami penghadangan kampanye. (Baca: Kasus Penghadangan Kampanye Djarot di Kembangan Segera Disidangkan)
Hal itu disebabkan karena Djarot merupakan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang kini tersangkut kasus dugaan penistaan agama. Tercatat, Djarot pernah dihadang di Cilincing, Kembangan Utara, Bangka, Petamburan, dan lainnya.
Dari kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka penghadangan kampanye di Kembangan Utara dan Petamburan.
"Makanya kasus penghadangan kampanye itu segera aja diproses supaya benar-benar kasih pelajaran demokrasi yang baik," kata Djarot.