JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tampak menunjukkan perhatiannya untuk kaum perempuan.
Hal itu tersirat dari sambutan Anies, saat menghadiri acara "Festival Budaya Perempuan, 1001 Cerita Perempuan Kali Ciliwung", yang diselenggarakan di GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dari tiga calon gubernur yang diundang, hanya Anies yang tampak hadir dalam festival tersebut, Kamis (8/12/2016).
Sementara itu, dua calon gubernur lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki Tjahaja Purnama, diwakili tim sukses masing-masing.
Anies mengatakan, jadwalnya pagi ini cukup padat. Namun, karena acara ini berkaitan dengan perempuan, ia menyempatkan hadir dalam acara tersebut.
"Saya enggak tahu bagaimana menjawab kalau enggak perhatikan perempuan," kata Anies, di lokasi acara, Kamis siang.
(Baca juga: Anies Hadiri Festival Budaya Perempuan di Jatinegara)
Kepada peserta acara yang disebut mencapai ratusan itu, Anies menceritakan peran perempuan di keluarganya.
Ia menceritakan mengenai neneknya yang punya peran dalam pergerakan perempuan pada masa 'pergerakan' dulu.
"Namanya Barkah. Nenek saya itu peserta kongres perempuan di Yogja, ketika pergerakan dulu. Sepanjang hidup, dipergerakan perempuan," ujar Anies.
Suatu kali, lanjut Anies, dalam mengikuti kegiatan kongres perempuan, neneknya menumpang kereta bersama sejumlah perempuan lainnya.
Namun, sekelompok perempuan, termasuk neneknya itu, dilarang menumpang kereta api saat hendak ke tempat tujuan kongres.
"Tahu apa yang dikerjakan supaya bisa naik kereta? Mereka berbaring di rel kereta api depan lokomotif sehingga kereta tidak bisa berangkat. Akhirnya, perempuan-perempuan ini bisa naik," ujar Anies.
Apabila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies akan berkomitmen untuk meneruskan perjuangan perempuan seperti yang dilakukan neneknya.
(Baca juga: Cara Anies Memberikan Kenyamanan bagi Pejalan Kaki di Ibu Kota)
Anies menyebut perempuan sebagai sosok yang punya kekuatan. Oleh karena itu, ia berniat membangun pemerintahan yang mengakomodasi kepentingan perempuan.
"Kami ingin kolaborasi dengan perempuan. Ini anggaran kami, ibu-ibu yang sudah bergerak, Anda tau persis persoalan, kebutuhan dan solusi di lapangan, mari kita kerjakan sama-sama sebagai kolaborasi," ujar Anies.