Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2 Tahun Menunggu, Warga Kepulauan Seribu Dipastikan Punya Kapal Jenazah pada 2017

Kompas.com - 09/12/2016, 12:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kepulauan Seribu, Ismed, mengeluhkan soal tidak adanya kapal jenazah di Kepulauan Seribu.

Padahal, kata Ismed, kapal jenazah merupakan kebutuhan penting bagi warga pulau.

Hal itu dia sampaikan kepada Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo yang datang ke Pulau Pramuka.

"Di pulau ini miris sekali Pak buat kapal jenazah. Masak jenazah dibawa dengan kapal ojek, orang sedang berduka harus mengeluarkan uang banyak untuk angkut jenazah. Ini urgent sekali Pak, miris sekali," ujar Ismed di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Jumat (9/12/2016).

(Baca juga: Sylvi Janji Akan Angkat Pegawai Honorer Kepulauan Seribu Jadi PNS)

Ismed mengatakan, warga sudah meminta kapal jenazah sejak dua tahun lalu.

Usulan itu selalu dilontarkan setiap kali ada musrenbang. Namun, sampai sekarang, harapan warga itu tidak juga terealisasikan.

Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo pun menjawab pertanyaan itu. Budi mengatakan, pengadaan kapal jenazah memang sulit direalisasikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, Pemprov DKI belum mengetahui siapa yang berwenang untuk pengadaan ini.

Dinas Kesehatan DKI tidak berani menganggarkan dan menyebut itu adalah wewenang Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Sementara itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga tidak berani untuk menganggarkan dana untuk pengadaan tersebut. 

Hari ini, Budi menyampaikan kabar baik kepada warga. Kata dia, untuk tahun depan, pengadaan kapal jenazah diserahkan kepada pemerintah kabupten.

"Alhamdulillah sekarang ada di kabupaten berarti tahun 2017 pasti akan ada kapal jenazah," ujar Budi.

Ia pun meminta warga untuk tidak bosan memberi usulan saat musrenbang.

Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, akan ada dua kapal jenazah yang siap melayani kebutuhan warga Kepulauan Seribu.

(Baca juga: RSUD Kepulauan Seribu Kini Layani Operasi Katarak Gratis)

Sumarsono meminta warga tidak mempermasalahkan jumlah kapal terlebih dahulu. Setidaknya, sebentar lagi ada kapal jenazah di Kepulauan Seribu.

Sumarsono juga mengatakan, anggaran untuk pengadaan kapal sudah masuk dalam APBD DKI 2017. "Sudah dianggarkan, tinggal menunggu kapan kalap akan dikirimkan," ujar Sumarsono.

Kompas TV Agus-Sylvi Dengar Keluhan Warga Kepulauan Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com