Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Masuk 4 Hari, Terduga Teroris Bom Tinggal Sendirian di Kontrakan

Kompas.com - 11/12/2016, 05:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukit Simangunsong, pemilik kontrakan tempat DYN, tersangka terduga teroris yang ditangkap Densus 88, menjelaskan, DYN menyewa kontrakan bernomor 104 sejak Selasa (6/12/2016).

Bukit mengatakan, saat DYN hendak mengontrak, dirinya menemui Arif, orang yang dipercaya Bukit, untuk menjaga kontrakan miliknya.

Dari penjelasan Arif, lanjut Bukit, DYN datang menemui Arif pada Selasa menjelang magrib. Arif kemudian datang ke rumah Bukit yang terletak tak jauh dari rumah kos itu.

"Jadi dia (Arif) sore-sore datang, agak magrib. Jadi dia bilang, 'Om ada yang masuk, oke terima saja'. Karena sudah kosong tiga minggu. Sudah terima uangnya, lihat KTP-nya, kasih tahu ada aturan," ujar Bukit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/12/2016).

Bukit mengatakan, DYN tinggal di kontrakan tersebut sendiri. Bukit tidak tahu DYN telah bersuami atau belum karena tidak pernah memberi tahu atau menunjukkan bukti surat nikah.

Pada Kamis (8/12/2016) pagi, Bukit datang ke kontrakan untuk menemui DYN. Namun, saat mengetuk pintu, DYN tak berada di kamar.

Meski begitu, Bukit mengaku telah memiliki KTP DYN yang disimpan oleh Arif. Berdasarkan KTP tersebut, DYN bernama Dian Yuli.

"Tapi memang KTP nya sudah ada dan saya catat di buku saya. Nomor HP-nya saya catat, uang (sewa) juga saya terima. Saya tanyakan sama Arif ini berapa orang, katanya cuma satu orang. Kalau laki-laki dan perempuan harus ada surat kawin," ujar Bukit.

Karena tak sempat menemui DYN, akhirnya Jumat (9/12/2016), Bukit pergi ke Medan. Namun, Sabtu sore, Bukit dihubungi salah satu penyewa yang menanyak kejadian penangkapan DYN di rumah kos miliknya.

"Saya ditelepon ada kejadian ini. Lalu saya lihat di televisi, ah, ternyata benar itu kos-kosan saya," ujar Bukit.

DYN diamankan di kos-kosan bersama dua terduga teroris lainnya, NS dan AS. DYN ditangkap di kamar kosnya, sedangkan NS dan AS ditangkap di bawah flyover Kalimalang. Di dalam kamar kos DYN ditemukan bom seberat 3 kilogram berjenis TATP berbentuk rice cooker. Bom ini memiliki daya ledak tinggi.

(Baca juga: Satu Bom di Bekasi Telah Diledakkan, Dua Bom Lagi Akan Diledakkan)

 

Kompas TV Polisi Berhasil Menjinakkan Bom di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com