Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian dan Janji Ahok untuk PNS Muda Pemprov DKI

Kompas.com - 11/12/2016, 17:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melempar pujian dan janji-janjinya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang berusia muda di hadapan kader Partai Hanura, di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12/2016) siang ini.

Dia menyebut, PNS DKI yang berusia muda kini memiliki lapangan tanding yang sama dengan PNS senior sejak kepemimpinannya.

Selama ini, lanjut Ahok, pegawai yang berkesempatan menjadi pejabat hanyalah berputar itu-itu saja.

Sementara, pegawai lainnya tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pejabat dan memiliki gaji yang cukup. Sehingga dia menciptakan seleksi jabatan dan penilaian berdasarkan Key Performance Index (KPI). Melalui itu, kini banyak PNS muda yang menjadi pejabat.

"Pejabat eselon II sekarang gajinya Rp 75 juta per bulan dan PNS itu rata-rata gajinya Rp 13 juta per bulan. Sekarang, banyak PNS muda yang bersyukur dan bangga jadi PNS DKI dengan gaji segitu," kata Ahok.

Ahok menyebut, banyak PNS muda yang kini mampu menghidupi keluarganya. Kemudian mengumrahkan hingga memberi naik haji kedua orang tua mereka.

PNS muda, kata Ahok, sempat berpikir untuk dapat gaji besar harus bekerja di "lahan basah" terlebih dahulu. Ahok mengibaratkan hal tersebut sebagai hujan yang tidak merata.

"Sekarang mendungnya merata, tapi hujan tergantung anda. Karena ada sistem KPI yang menentukan TKD (tunjangan kinerja daerah) anda. Ini yang kami lakukan," kata Ahok.

Bahkan, Ahok menyebut program pertama yang akan dijalankannya jika terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang, berkaitan dengan PNS muda. Ahok berjanji akan merombak struktur pejabat DKI Jakarta.

Pejabat lama diganti oleh PNS yang masih muda namun berkompetensi. (Baca: Ahok: Mana Ada Saya Menggusur untuk Pembangunan Mal?)

"(Pejabat) yang lama dan sudah kaya diganti saja sama anak muda yang rajin dan sudah mencapai golongan. Saya bukannya riya', tapi tiap Sabtu-Minggu, saya suka menghabiskan waktu saya untuk menghadiri pernikahan pegawai yang golongannya rendah, sampai jam 6 sore, pasti saya datang," kata Ahok.

Kompas TV Ahok: Ide Kreatif Harus Difasilitasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com