Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Dapat Masukan soal Polusi dan Konversi Energi dari Green Peace

Kompas.com - 14/12/2016, 22:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mendapat kunjungan dari organisasi Green Peace Indonesia. Pertemuan dilangsungkan di AHY Command Center (ACC) di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2016).

Kepala Green Peace Indonesia, Leonard Simanjuntak, dan Juru Kampanye Iklim dan Energi di Green Peace Indonesia, Hindun Mulaika, dan anggota Green Peace Indonesia lainnya ikut dalam pertemuan itu. Namun, pertemuan dilangsungkan tertutup dari awak media.

Usai pertemuan, Agus mengaku mendapat rekomendasi dari Green Peace mengenai masalah polusi udara dan konversi energi di Jakarta. Khusus masalah polusi, Agus dijelaskan bahwa asap kendaraan bermotor dan pembangkit listrik tenaga batu bara menyumbang polusi untuk Jakarta.

"Sumbernya ada dua yang paling utama, yaitu dampak dari transportasi kendaraan di Jakarta dan batu bara dari pembangkit listrik," kata Agus usai pertemuan.

Agus menilai, Jakarta butuh kebijakan dari pemimpin yang mendukung pencegahan polusi. Kesadaran masyarakatnya juga diperlukan untuk mengatasi polusi.

"Kita harus serius untuk mengurangi angka polusi karena tingkat polusi di Jakarta itu udah 4,5 kali lipat dari ambang batas yang ditetapkan oleh WHO," kata Agus.

Situasi itu menurut Agus termasuk buruk dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia Tenggara. Bahkan, lanjut Agus, di beberapa tempat levelnya berbahaya.

"Nah ini jangan sampai terjadi. Kita ingin masyarakat kita dapat hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit termasuk ISPA, kanker dan sebagainya," kata Agus.

Dia mengatakan, pihaknya punya rencana membangun transportasi publik di Jakarta yang berbasis listrik. Hal itu untuk menurunkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi.

Selain itu, Agus ingin menerapkan energi baru untuk menghasilkan listrik, misalnya melalui tenaga matahari.

"Mengembangkan penggunaan solar panel untuk mengurangi keterganungan kita pada batu bara," ujarnya.

Leonard Simanjuntak mengatakan, ada tiga PLTU di sekitar Jakarta yang mempengaruhi langsung polusi udara untuk Jakarta. Salah satunya PLTU Lontar, di Banten. Leonard menantang Agus jika terpilih agar punya program panel surya di Jakarta. Program ini bisa diterapkan di kantor-kantor pemerintah dan fasilitas publik.

"Kantor dan segala macam fasilitas publik lainnya bisa di pasang panel surya. Pusat-pusat perbelanjaan itu bisa dialihkan di panel surya," ujar Leonard.

Sementara Hindun Mulaika mengatakan, rekomendasi itu tidak hanya untuk pasangan Agus-Sylvi. Pihaknya berencana menemui dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI lainnya.

Namun, baru Agus yang bisa menerima kunjungan Green Peace Indonesia. Dua calon lain diklaimnya masih dihubungi untuk mengatur jadwalnya.

"Kami (organisasi) non-partisan. Ini akan kami sampaikan ke ketiga calon. Kalau Anies mungkin minggu ini bisa. Kalau Ahok-Djarot kita sudah dapat respons tapi jadwal padat, sampai sekarang kami belum dapat (kepastian) jadwal (untuk Ahok-Djarot)," kata Hindun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com