JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan visi dan misi dalam program Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di Kompas TV, Kamis (15/12/2016).
Basuki atau Ahok memaparkan indeks pembangunan manusia di Jakarta yang dianggapnya meningkat di era kepemimpinannya.
"Visi harus terukur, IPM Jakarta mencapai 78,99. Kita hanya kurang 1,01 dari garis minimal negara maju yaitu angka 80," ujar Ahok di Djakarta Theater, Kamis (15/12/2016).
Ahok juga menjelaskan konsep pejabat dalam visi misinya. Menurut dia, pejabat harus memiliki naluri sebagai pelayan.
"Kalau enggak mau melayani jangan jadi pejabat deh. Makanya kami sudah banyak keluarkan pejabat yang enggak mau melayani," ujar Ahok.
(Baca: Saat Cagub-Cawagub Beradu Gagasan di Kompas TV...)
Ahok juga menyampaikan secara singkat program-programnya di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan transportasi.
Misalnya, dia ingin memberikan jaminan pendidikan kepada warga Jakarta hingga bangku kuliah dengan program KJP.
Ahok juga membagi strategi utamanya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
"Strategi utama itu transparansi. Rapat apapun harus terbuka untuk publik," ujar Ahok.
(Baca: Live Streaming Kompas TV: Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta)
Ketika Ahok menyampaikan visi dan misinya, Djarot tampak tersenyum. Rosi sempat menggoda Djarot yang tersenyum mendengar pernyampaian Ahok. Djarot pun memuji cara Ahok menyampaikan visi dan misinya.
"Bukan hanya lembut. Tapi kita lihat pemikirannya runtut dan detil dan menyampaikan apa yang sudah kami kerjakan," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.