Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Hibur Warga di Rumah Lembang yang Tunggu Kedatangan Ahok

Kompas.com - 19/12/2016, 09:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghibur warga yang telah memadati Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016) pagi.

Warga yang datang kebanyakan ingin bertemu dengan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hanya saja, hingga pukul 08.45, Ahok belum tiba di lokasi. Biasanya, pukul 08.00, Ahok sudah tiba dan berdialog dengan warga.

"Selamat pagi. Semangat? Kalau saya bilang, salam dua jari, jawabannya menang ya. Salam dua jari.. Menang," seru Djarot dari atas panggung.

Djarot tak sendirian. Dia didampingi oleh istrinya, Happy Farida. Setelah menyemangati warga, Djarot menyampaikan permintaan maaf karena Ahok datang terlambat.

"Pak Basuki lagi perjalanan ke sini, sebentar lagi datang. Ditunggu pasti ditunggu," kata Djarot yang disambut riuh warga.

Kemudian, mantan Wali Kota Blitar itu menyampaikan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni kartu Jakarta One. Melalui kartu Jakarta One, warga dapat menikmati berbagai fasilitas dengan sistem transaksi non tunai. Hal ini, kata dia, dapat menanggulangi terjadinya korupsi.

"Basuki Djarot komitmen betul supaya Jakarta ini betul-betul bersih, bebas korupsi, bebas pungli. Karena salah satu penyakit kronis adalah penyakit korupsi. Kartu Jakarta One memastikan pelayanan jauh dari pungli dan tidak ada korupsi," kata Djarot.

Sekitar pukul 09.05, Ahok tiba di Rumah Lembang. Kedatangannya disambut oleh warga di sana. Langkah Ahok sempat terhambat karena dihadang oleh permintaan selfie.

Djarot yang melihat itu dari atas panggung kembali mengomandoi warga untuk menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar". Di atas panggung, Ahok menyalami Djarot dan Happy.

"Selamat pagi semua. Pagi ini mohon maaf agak telat, karena banyak pengalihan jalan dan jalanannya agak macet," kata Ahok.

Kompas TV Artis dan Ahok-Djarot Lakukan "Mannequin Challenge"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com