Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ahok Lebih Banyak di Rumah Lembang ketimbang "Blusukan"? Ini Kata Djarot

Kompas.com - 20/12/2016, 13:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, angkat bicara mengenai tudingan bahwa cagub pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, lebih banyak berada di Rumah Lembang ketimbang blusukan menemui warga.

Menurut Djarot, Ahok juga kerap blusukan. Namun, blusukan-nya itu menyesuaikan jadwal kampanye yang sudah diatur oleh tim pemenangan.

"Ada jadwal yang memang disampaikan tim kampanye ketika beliau akan turun pada jadwal kampanye," kata Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).

(Baca juga: Doakan Ahok, Djarot dan Pendukungnya Berzikir di Rumah Lembang)

Djarot menyatakan, di luar jadwal kampanye, Ahok kerap bersilaturahim dengan warga. Ia mencontohkan saat Ahok berkunjung ke kawasan pembangunan taman kota di Kalijodo, Jakarta Utara, pada Sabtu (17/12/2016).

"Sering kali di luar jadwal beliau silaturahim dan tidak kampanye menemui warga," ujar Djarot.

Dibukanya Rumah Lembang untuk para pendukung berawal saat adanya masukan yang ingin agar Ahok tetap menerima pengaduan warga seperti yang dilakukannya di Balai Kota.

Saat masih aktif sebagai gubernur, Ahok diketahui aktif menerima pengaduan warga setiap pagi.

Dalam perkembangannya, Rumah Lembang tidak hanya menerima warga yang ingin menyampaikan pengaduan, tetapi juga pihak-pihak yang ingin menyatakan dukungannya untuk Ahok-Djarot.

(Baca juga: Djarot Hibur Warga di Rumah Lembang yang Tunggu Kedatangan Ahok)

Anggapan bahwa Ahok lebih banyak berada di Rumah Lembang ketimbang blusukan menemui warga datang dari Ferdinand Hutahaen, anggota tim kampanye pasangan cagub dan cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Ia menyampaikannya saat menanggapi berbagai sindiran yang diarahkan ke Agus terkait ketidakhadirannya dalam dua kali debat yang diselenggarakan dua stasiun televisi.

Menurut Ferdinand, ketimbang berdebat, Agus lebih memilih menemui warga untuk mendengarkan berbagai aspirasi.

"Sekarang lebih penting mana? Tampil narsis di TV atau datang ke tengah rakyat dan mendengar keluh kesah mereka yang selama ini terluka hatinya? Lebih baik dan lebih berguna datang ke rakyat, mendengar dan membalut luka hati masyarakat Jakarta yang selama ini terluka akibat arogansi penguasa yang tidak pernah jadi pemimpin," kata dia lewat keterangan tertulisnya, Jumat (16/12/2016).

"Akhir kata, kenapa ya Ahok lebih banyak di Rumah Lembang kampanye dan jarang turun kampanye ke rakyat?" ujar Ferdinand.

Kompas TV Artis dan Ahok-Djarot Lakukan "Mannequin Challenge"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com