Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Alokasi Anggaran untuk Anggota DPRD DKI pada APBD 2017

Kompas.com - 23/12/2016, 06:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pos anggaran pada APBD DKI 2017 yang mendapat perhatian adalah pos anggaran Sekretariat Dewan.

Pada APBD 2017 yang disahkan Senin (19/12/2016) lalu, pos belanja Setwan DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 194 miliar atau tepatnya Rp 194.456.464.499.

Rinciannya, belanja langsung sebesar Rp 144.249.355.499 dan belanja tidak langsung sebesar Rp 50.207.109.000.

Belanja ini tidak seluruhnya dialokasikan untuk kebutuhan anggota dewan, tetapi juga dipergunakan untuk kebutuhan pegawai Sekretriat Dewan serta perbaikan dan perawatn gedung DPRD DKI Jakarta.

Ada beberapa kegiatan yang termasuk dalam Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, seperti pelaksanaan reses DPRD sebesar Rp 38 miliar pada tahun 2017 atau sebesar Rp 38.090.397.114.

Kemudian, pembahasan badan anggaran DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 3.206.425.000, pembahasan badan legislasi daerah DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 5.827.200.000, pembahasan panitia khusus dan kepanitiaan lainnya sebesar Rp 1.884.125.000, dan penyelenggaraan pendidikan serta pelatihan pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 3.599.760.000.

(Baca juga: Ada Kenaikan Anggaran Rp 1,53 Triliun pada APBD 2017, Ini Rinciannya...)

Di sisi lain, APBD juga menanggung biaya kesehatan para anggota dewan. Pada APBD 2017, tercantum anggaran sebesar Rp 1.378.000.000 dalam kegiatan medical check up bagi pimpinan dan anggota dewan.

Penyelenggaraan kegiatan pimpinan dewan sebesar Rp 598.125.000, penyelenggaraan pertemuan asosiasi DPRD dan Forkom Sekretaris DPRD seluruh Indonesia sebesar Rp 1.455.870.000, penyelenggaraan tenaga ahli sebesar Rp 12.146.640.000, dan penanganan perkara hukum DPRD sebesar Rp 500.000.000.

Ada pula pembahasan Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 3.227.145.000, pembahasan Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 729.485.000, serta kunjungan kerja sister city anggota DPRD DKI sebesar Rp 2.073.162.000.

Kemudian, penerimaan tamu luar negeri bagi anggota dan pimpinan dewan sebesar Rp 405.925.000 serta kunjungan kerja komisi-komisi DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 12.575.710.000.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DKI Jakarta Muhammad Yuliadi mengaku ada kenaikan anggaran dalam pos Sekretariat Dewan.

"Angka pastinya kurang ingat, tetapi memang ada kenaikan. Ini gara-gara untuk BPJS, kenaikan uang perjalanan dinas, dan antisipasi kenaikan UMP (upah minimum provinsi)," kata Yuliadi, saat dihubungi wartawan, Kamis (22/12/2016).

(Baca juga: Sumarsono Dinilai Buka Peluang Munculnya "Anggaran Siluman" di APBD DKI)

Menurut dia, pos anggaran Sekretariat Dewan juga dipergunakan untuk membayar pekerja harin lepas (PHL).

Ada sekitar 60 PHL yang bekerja di Sekretariat Dewan. Semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta menyesuaikan gaji PHL dengan nilai UMP 2017 sebesar Rp 3,3 juta tiap bulannya.

"Kan sudah keluar SK Gubernur untuk UMP yang baru, maka kami persiapkan kenaikannya. Ada sekitar 60 orang di sekretariat ya, dan itu di semua dinas yang ada PHL juga anggarannya naik, karena kan nilai UMP naik," kata Yuliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com