JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2016) malam.
Tjahjo datang bersama Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soemarsono.
"Bapak Ibu sekalian, yang pertama atas nama pemerintah, kami menyampaikan selamat hari Natal. Damai Indonesiaku tercinta," ujar Tjahjo disambut tepuk tangan dari para jemaah.
(Baca juga: Saat Pemuda Muslim Ambon Amankan Ibadah Natal di Gereja...)
Tjahjo menyampaikan, perbedaan agama, suku, ras, dan antar-golongan jangan dipandang sebagai suatu perbedaan. Ia meminta perbedaan tersebut dijadikan alat pemersatu bangsa.
"Bahwa perbedaan antar agama, suku, ras dan antar-golongan itu yang menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap dia.
Tjahjo mengatakan, tugas pemerintah adalah untuk memastikan kokohnya NKRI. Menurut dia, Indonesia adalah milik semua rakyat Indonesia, atau bukan hanya dimiliki golongan tertentu.
"Tugas pemerintah yang di dalamnya ada kepolisian, ada TNI, tugasnya untuk menjaga negara kesatuan kebhinekaan. Kapolri dan Panglima TNI siap menjaga Indonesia dari Sabang sampai Marauke," kata Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.