JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melanjutkan kampanyenya di Jalan Lorong 19 RT 001/006, Koja, Jakarta Utara, Selasa (27/12/2016).
Saat bertemu warga, Anies kembali menanyakan apakah warga ingin gubernur DKI Jakarta diganti atau tidak.
"Ibu-ibu, mau ganti gubernur apa enggak? Yakin? Tangannya naik dong, nomor berapa? Nomor 3 Insya Allah," kata Anies sambil mengajak warga mengacungkan tiga jari.
(Baca juga: Kampanye di Lagoa, Anies Temui Ibu yang Disebut Maling oleh Ahok)
Anies sempat memuji paras warga yang kebanyakan ibu-ibu tersebut sambil menyelipkan pesan kampanyenya.
"Cerah-cerah ya, Bu. Kalau (gubernurnya) tetap, suram ya, Bu?" kata Anies disambut gelak tawa warga.
Kemudian, Anies menganalogikan Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan shalat witir. Dia bertanya kepada warga, apakah sering menunaikan shalat malam dan shalat witir.
Anies menyebutkan angka rakaat shalat, mulai dari 1 hingga 3. "Shalat witir boleh enggak 2 rakaat? Enggak. Tapi lebih afdol, shalat witir, 1 atau 3 rakaat?" tanya Anies kepada warga.
"Tigaaa," jawab warga.
(Baca juga: Dukung Anies-Sandi, Kader Partai Nasdem Ini Siap Dipecat)
Menurut Anies, hal ini paling mudah diingat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, ide tersebut terinspirasi dari seorang ibu majelis taklim saat ia berkampanye di Jakarta Timur.