JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan investigasi penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express.
Dari hasil investigasi, dugaan sementara, kebakaran disebabkan percikan api di mesin kapal yang mengenai bahan bakar minyak (BBM).
(Baca juga: Cerita Penumpang soal Kapal Zahro Express yang Berkarat)
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Tony Budiono mengatakan, kelebihan jumlah penumpang tidak dinilai menjadi penyebab terbakarnya kapal tersebut.
Sebab, jika kelebihan penumpang, hal yang terjadi adalah kapal terbalik dan bukan terbakar.
"Jadi, dugaan sementara, ini percikan api kena ke BBM. Nanti akan diteliti lebih lanjut apakah karena rembesan atau apa? Nanti disampaikan kembali," ujarnya, Minggu (1/1/2017).
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah berulang kali meminta agar SOP selalu ditegakkan dalam bekerja.
Namun, dengan adanya kejadian ini, menurut dia, SOP yang ada tidak dilakukan secara benar.
"Karena ini, maka akan dilakukan tindakan tegas. Pemilik kapal bisa diberi sanksi cabut izin. Kalau staf salah, akan disanksi sesuai prosedur yang ada," ujar dia.
(Baca juga: Karyawan Klub Malam di Bogor Jadi Korban Kebakaran Kapal Zahro Ekspress)