Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kebakaran di Hotel Grand Paragon, Lalu Lintas Dialihkan

Kompas.com - 02/01/2017, 12:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di Jalan Gajah Mada dialihkan akibat kebakaran yang terjadi di tempat karaoke di Hotel Grand Paragon, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (2/1/2017).

Kendaraan dari arah Harmoni menuju Kota dialihkan ke jalur berlawanan di Jalan Hayam Wuruk.

Sebab, jalan depan hotel tersebut dipenuhi mobil pemadam kebakaran sehingga harus ditutup. Petugas pun memberlakukan sistem contra flow.

(Baca juga: Kebakaran Hotel Grand Paragon Terjadi di Ruang Karaoke)

Sampai pukul 11.40 terlihat kendaraan masih dialihkan dengan dibelokan ke Jalan Hayam Wuruk sebelum Halte Transjakarta Mangga Besar.

Kepadatan pun terjadi di Jalan Gajah Mada karena kendaraan yang masuk ke Jalan Hayam Wuruk mesti masuk satu per satu.

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi. Sekitar 32 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian.

Perwira Piket Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Sugeng Wiyono mengatakan, lokasi kebakaran ada di lantai enam dalam gedung hotel tersebut.

"Yang terbakar di lantai enam di ruang karaoke," kata Sugeng, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Kebakaran di Hotel Grand Paragon, 32 Mobil Damkar Dikerahkan)

Sugeng menyatakan, api sudah dapat dipadamkan dan saat ini proses pendinginan sedang berlangsung.

Petugas dapat mencegah api dari tempat karaoke itu menyebar ke ruangan lain di dalam gedung.

"Sekarang sedang pendinginan. Sudah selesai tinggal memastikan api tidak ada lagi. Yang terbakar 1 ruangan, enggak sempat merembet," ujar Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com