TANGERANG, KOMPAS.com - Desi terlihat tersenyum saat menerima tamu. Ia ramah dan mempersilakan orang lain untuk masuk ke dalam rumah.
Saat ditanya seputar aktivitas, jawaban Desi terlihat normal. Namun di tengah pebincangan, Desi berbicara melantur. Tatapan matanya kosong dan terlihat berbicara sendiri dengan kalimat tak jelas.
Desi merupakan tante dari Marcel, bocah umur tiga tahun yang ditinggalkan orangtua lebih dari setahun. Marcel tak sendiri, ia bersama sang kakak, Soni (16), yang bekerja banting tulang untuk menafkahi sang adik.
Menurut dr Selvi, tenaga kesehatan Puskesmas Bugel, Desi mengidap skizofrenia, gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Penilaian ini berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Selvi kepada Desi.
"Dia (Desi) juga punya waham, menaganggap bisa mengerjakan semua," kata Selvi kepada Kompas.com di Bugel Mas Indah, Tangerang, Rabu (4/1/2016).
Dari diagnosis awal itu, Selvi mengatakan bahwa Desi tak laik untuk mengurus anak. Sebab, Desi tak bisa menentukan pilihan terbaik. Desi, kata Selvi, perlu mendapatkan pengobatan agar bisa meredam gangguan mentalnya.
Pantauan Kompas.com, gangguan mental Desi sempat muncul tiba-tiba. Emosi dia meledak dan berusaha menyerang orang lain. Beruntung aparat dari kepolisian dan TNI yang berjaga berhasil meredam tindakan Desi.
Desi langsung dibawa Dinas Sosial Kota Tangerang ke Rumah Sakit Jiwa Grogol untuk mendapatkan pengobatan. Sementara Marcel dan Soni dibawa ke Yayasan Media Kasih untuk mendapatkan perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.