Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcel dan Soni Dua Kali Ditinggal Pergi Ibunya

Kompas.com - 04/01/2017, 16:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
M, Ibu dari Soni (16) dan Marcel (3), disebut sudah dua kali meninggalkan kedua anaknya. Informasi itu didapat dari Eva Rosiana, tenaga pelaksana gizi Puskesmas Bugel, Tangerang.

Eva bercerita dia pertama kali tahu kondisi Marcel pada pertengan 2015. Saat itu dia mendapat laporan dari RT setempat bahwa Marcel mengidap gangguan pernapasan.

Marcel ketika itu sudah ditinggal pergi sang ibu dan hanya dirawat oleh Soni dan Desi, adik ibunya yang mengidap gangguan mental.

Eva dan sejumlah pihak memutuskan untuk membawa Marcel ke rumah sakit. Di sana Marcel diberikan perawatan sekaligus perbaikan gizi.

Setelah membaik, Marcel rencananya akan dibawa ke panti asuhan. Namun saat itu M, ibu Marcel, yang tengah hamil datang dan meminta Marcel dan Soni kembali diurus oleh dia.

"Tapi setelah dia melahirkan, Soni dan Marcel tidak diurus lagi, ditinggal," kata Eva kepada Kompas.com, di Bugel Mas Indah, Tangerang, Rabu (4/1/2017).

(Baca: Marcel Kecil yang Diurus Pengidap Skizofrenia...)

Sejak itu, Eva mengatakan, pihak Puskesmas Bugel pun rutin memberikan bantuan makanan berupa susu dan biskuit kepada Marcel dan Soni.

Pada Selasa (3/1/2017), dia kembali mendengar Marcel dan Soni menjadi bahan pemberitaan di media sosial. Dia beserta Puskesmas Bugel dan pihak kelurahan bergegas ke rumah tersebut untuk menangani Marcel.

Eva pun menyayangkan kondisi Marcel yang tak diberikan perhatian oleh keluarga, terutama sang ibu yang memilih meninggalkan kedua anaknya.

"Saya bersyukur dan berharap Marcel dan Soni bisa dirawat di panti asuhan agar bisa lebih baik. Sementara untuk Desi diberikan pengobatan karena ada gangguan mental," ucap Eva.

(Baca: Kisah Anak 16 Tahun Nafkahi Sang Adik karena Ditinggal Pergi Orangtua)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com