JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono akan segera meminta PD Pasar Jaya untuk segera membenahi masalah yang ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Salah satu masalah yang harus segera diselesaikan terkait kosongnya sejumlah kios yang ada di Pasar Tanah Abang. Sumarsono mengaku mendapat keluhan bahwa ada sejumlah pedagang yang enggan untuk menempati kios karena sepi pembeli.
"Mengenai pengisian itu tugas Pasar Jaya, tentu pasti akan kami lakukan rangsangan. Katanya ada masalah membuat orang enggak betah di situ karena enggak ada pembeli. Ini bagian dari pada tugas dan kinerja PD Pasar Jaya," ujar Sumarsono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Sumarsono mengatakan, pedagang di Pasar Tanah Abang memerlukan rangsangan agar mereka tertarik untuk mengisi kios yang telah disediakan. Salah satu solusinya, kata Sumarsono, dengan memberikan insentif berupa penurunan uang sewa kios.
Sumarsono mencontohkan Terminal Pulogebang di Cakung, Jakarta Timur yang saat ini telah diisi oleh para pedagang. Adapun Pemprov DKI menggratiskan uang sewa kepada para pedagang selama tiga bulan.
"Namanya policy, insentif, boleh-boleh saja. Kemampuan itu ada di Dirut PD Pasar Jaya, makanya harus dicari terobosannya," ujar Sumarsono.
Dari penelusuran Kompas.com kondisi lantai tiga Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, benar-benar kosong dan sepi. Tidak ada pedagang satupun yang berjualan di lantai atas bangunan pasar tersebut. (Baca: Kondisi Lantai 3 Blok G Tanah Abang dan Eskalator yang Telantar)
Beberapa kios nampak tertutup rapat, sedangkan sebagian lagi terbuka setengah. Tidak ada barang apapun di dalamnya. Pintu penutup kios juga sudah rusak di beberapa bagian. Kondisi ubin di lantai tersebut dipenuhi noda berwarna hitam dan coklat. Jika diinjak, terasa lengket.
Menurut salah satu penjaga keamanan di sana, lantai tiga Blok G telah lama ditinggalkan oleh pedagang. Selain karena sepi pengunjung, kebanyakan memilih berjualan di lantai dasar, satu, atau dua agar lebih mudah diakses oleh konsumen.