Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Pulomas: Kita Sudah Selesai, Yuk Pulang...

Kompas.com - 06/01/2017, 15:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengaku mendapatkan fakta baru dari hasil pra-rekonstruksi di rumah milik Dodi Triono (59), salah satu korban yang tewas akibat disekap di kamar mandi oleh para perampok di Pulomas, Jakarta Timur.

"Terungkap kalimat yang dia sampaikan yang tidak tertuang di CCTV. Contohnya, 'Kita sudah selesai... yuk kita pulang'. Itu Ius Pane," ujar Agung seusai pra-rekonstruksi, Jumat (6/1/2017).

Agung menambahkan, polisi sebelumnya tidak mengetahui ada peran yang cukup penting dari Ius Pane. Sebab, dari rekaman kamera CCTV, percakapan mereka tidak terdengar.

"Kita tidak tidak tahu kalau Ius juga beri komando. Dia bilang ('Kita sudah selesai yuk kita pulang') gitu setelah (korban) masuk semua ke kamar mandi," ucap dia.

Selain itu, Ius juga merupakan perampok yang pertama kali masuk ke rumah Dodi. Dia pula yang menyeret putri sulung Dodi, Dionita, dari kamarnya di lantai dua ke lantai bawah. Polisi telah menangkap semua tersangka perampokan di Pulomas, Jakarta Timur.

Mereka adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ius Pane.

Dalam peristiwa penyekapan ini korban yang tewas adalah Dodi dan kedua anaknya, Diona (16) dan Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasro, yang merupakan sopir keluarga, tewas karena kehabisan oksigen. Sementara Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Kompas TV Rekaman CCTV, Ius Pane Cek Setiap Ruangan di Lantai 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com