Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flash Mob" Relawan Ahok-Djarot di Citos Sudah Melalui Izin Polisi

Kompas.com - 09/01/2017, 13:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, acara flash mob yang digelar para pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017) malam, telah diberitahukan kepada kepolisian.

Surat pemberitahuan itu diberikan kepada Polda Metro Jaya dan ditembuskan kepada Bawaslu DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Sudah ada pemberitahuan kepada Polda Metro dan tembusan ke KPU dan Bawaslu DKI," ujar Mimah melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (9/1/2017).

(Baca juga: Ini Sosok Penggagas Acara "Flash Mob" untuk Ahok-Djarot di Citos)

Adapun flash mob relawan Ahok-Djarot itu berlangsung pukul 16.00-22.00 WIB di lantai dasar Citos.

Selain surat pemberitahuan, penyelenggara flash mob juga menyerahkan surat izin keramaian.

"Karena kegiatannya sampai dengan malam, selain surat pemberitahuan, harus ada juga surat izin keramaian," kata dia.

Setelah acara flash mob selesai, lanjut Mimah, penyelenggara dan relawan Ahok-Djarot harus mencabut semua bahan dan alat peraga kampanye yang digunakan.

"Semua spanduk, bendera, dan serta atribut kampanye dibersihkan setelah kampanye selesai," ucap Mimah.

Pada penyelenggaraan flash mob Minggu malam, sejumlah artis Ibu Kota disebut hadir. Mereka yang hadir di antaranya Roy Marten dan Edo Kondologit.

Ada pula Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Anton Medan. Pembuatan flash mob ini melibatkan 300 penari, 1.000 relawan, para artis, dan tim relawan.

(Baca juga: Gelar "FlashMob", Relawan Ahok-Djarot Berjejal di Mal Citos)

Acara ini digelar di lantai dasar mal tersebut. Seragam dan tirai bermodel kotak-kotak khas Ahok-Djarot dipasang di sekeliling tempat acara.

Spanduk Ahok-Djarot juga terpampang di sana. Acara ini terlihat meriah dengan sejumlah tari dan nyanyian.

Warga ikut menyanyian yel-yel dukungan Ahok "Hip hip hura-hura coblos nomor dua" atau menyerukan "dua...dua...dua" sebagai bentuk dukungan.

Kompas TV Kampanye Ahok Dihadang Lagi, KPU Tak Tinggal Diam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com