JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto meminta tenaga honorer untuk melaporkan dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum pegawai Dinas Pendidikan DKI. Bowo berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Jika memang ada, tolong tunjukkan nama dan orangnya, pasti akan kami tindaklanjuti," ujar Bowo, dalam rapat Komisi E DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/1/2017).
Bowo tidak mau isu ini menjadi fitnah karena tidak terkonfirmasi kebenarannya. Bowo juga mengatakan Dinas Pendidikan DKI ingin menjadi bagian dari birokrasi yang bersih.
"Kalau hanya katanya-katanya, harus diluruskan. Harus disebutkan secara jelas siapa yang melakukan itu," ujar Bowo.
(Baca: Tenaga Honorer: Saya Diminta Rp 185 Juta dari Disdik jika Mau Diangkat)
Sebelumnya, salah seorang tenaga honorer di SMPN 126 Jakarta, Efeta, menceritakan pengalamannya dimintai uang oleh oknum pegawai Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Uang tersebut diminta agar Efeta bisa segera diangkat menjadi CPNS.
"Saya sudah lulus tes dan sudah dapat NIP dari BKN (Badan Kepegawaian Negara). NIP sudah keluar tapi saya belum dapat SK CPNS saya. Saya dimintai uang Rp 185 juta dari Disdik jika mau diangkat," ujar Efeta.
(Baca: Tangisan Guru Honorer Saat Ceritakan Sulitnya Diangkat Jadi CPNS )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.