Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pedri Kasman Pertanyakan Dirinya yang Tidak Dapat BAP di Sidang Ahok

Kompas.com - 11/01/2017, 08:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedri Kasman, saksi pelapor kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap kali membuat tertawa sebagian besar orang di ruang sidang, Selasa (10/1/2017) kemarin.

Pasalnya, Pedri beberapa kali merespon pertanyaan yang mengundang gelak tawa. Misalnya saat Sirra Prayuna, kuasa hukum Ahok ingin membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) di tengah pembahasan substansi pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu.

Pengacara: Saya ingin dengar jawaban saudara nomor 23, saya bacakan ya.

Pedri: Mohon maaf, nomor 23 dari mana itu?

Pengacara: BAP (Berita Acara Pemeriksaan) lah.

Pedri: Saya kok enggak dapat BAP?

Pengacara: Silakan Pak Jaksa tolong ditanyakan, enggak dapat BAP nih.

Pedri: Kenapa terdakwa dapat BAP saya enggak dapat BAP yang mulia?

Pernyataan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah tersebut langsung membuat gelak tawa sebagian besar orang di ruang sidang.

Tak lama, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Mukartono memberikan penjelasan bahwa sesuai dengan Pasal 72 KUHAP hanya disebutkan tersangka yang mendapatkan BAP. Sementara saksi tak diatur apakah berhak mendapatkan BAP.(Baca: Ahok Cecar Saksi Pelapor dari Muhammadiyah soal Durasi Video)

Hakim: Jadi dalam KUHAP itu hak yang mendapatkan BAP itu terdakwa untuk pembelaannya. tapi kalau saudara penasihat hukum mau konfirmasikan, harus bacakan poin secara lengkap

Pedri: Betul…

Kemudian Sirra mengatakan bahwa ada perbedaan antara Pedri dengan saksi sebelumnya soal penerimaan BAP. Pasalnya saksi-saksi lain mendapatkan BAP. Sehingga pertanyaan Pedri soal ketiadaan BAP dianggan relevan. Namun Pedri nampak tak lagi ada keinginan mendapatkan BAP. (Baca: Pengacara Ahok Pertanyakan BAP Saksi Kasus Ahok yang Sama)

Pedri: Mohon dilanjutkan (bertanya).

Pernyataan Pedri kembali mengundang gelak tawa orang di ruang sidang.

Pengacara: Bukan, tadi kan saudara pertanyakan kok enggak dapat BAP, saya jelaskan.

Pedri: Tanyakan saja apa yang mau ditanyakan.

Kompas TV Keterangan Saksi Burhanuddin di Sidang Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com