Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberhentikan, Pasukan Oranye Mengadu ke Sumarsono

Kompas.com - 11/01/2017, 17:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar delapan pekerja harian lepas (PHL) Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur mengadu kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1/2017). Mereka mengadu karena diberhentikan secara sepihak.

Sumarsono langsung menerima mereka dan membacakan keluhan yang ditulis dalam kertas aduan. Kemudian, Sumarsono meminta salah seorang perwakilan menjelaskan penyebab mereka mengadu.

"Apa alasannya diberhentikan?" tanya Sumarsono kepada pasukan oranye yang mengadu.

"Enggak ada penjelasan, Pak. Tiba-tiba saja kami diberhentikan," kata Darmin, salah seorang anggota pasukan oranye, yang mengaku sudah bekerja selama 19 tahun.

Mereka memperkenalkan diri sebagai PHL seksi Kecamatan Jatinegara. Petugas lainnya, Sartono, mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta memutus kontrak pasukan oranye secara mendadak.

Padahal, pada 31 Desember 2016, dia dan rekan-rekan lainnya telah mengirimkan berkas untuk memenuhi syarat untuk perpanjangan kontrak tiap tahunnya. Seperti KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), ijazah asli, serta tes urine.

Kemudian, lanjut dia, sudah ada negosiasi untuk mendapat gaji sebesar Rp 4.090.000 tiap bulannya.

"Saya sudah bekerja selama empat tahun dan selama ini tidak masalah. Malah teman saya ada 19 tahun bekerja tiba-tiba disetop," kata Sartono.

Di sisi lain, dia menyebut, ada sekitar 200 PHL baru yang diterima. Ia mencurigai banyak PHL "titipan". Sebab, PHL yang sudah lama bekerja banyak yang diberhentikan mendadak.

Sehari-harinya, Sartono mengangkut sampah di wilayah Cipinang, Prumpung, dan Kebon Singkong.

"Sebelum ke sini (mengadu ke Plt Gubernur), kami sudah ke Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur. Katanya (pemberhentian karena kinerja) tidak memuaskan. Padahal kami sudah bekerja bertahun-tahun," ujar Sartono.

Mereka meminta Sumarsono untuk kembali mempekerjakan sebagai pasukan oranye. Mendengar keluhan itu, Sumarsono memanggil staf protokoler dan meminta satu persatu pasukan oranye untuk memberi keterangan.

Kompas TV Pasukan Oranye Bersih-Bersih Usai Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com