Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: 18 Hektar Kebun Cabai Masih Sedikit untuk Jakarta

Kompas.com - 11/01/2017, 18:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilih tiga, Sandiaga Uno, mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang berencana membuka lahan cabai untuk mengatasi masalah pasokan cabai di Jakarta.

Kebun cabai seluas 18 hektar tersebut rencananya dibuka di Tangerang. Meski mengapresiasi langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta, Sandiaga yang juga pernah berkecimpung sebagai pengusaha ini menilai, lahan seluas 18 hektar tersebut masih kurang untuk memenuhi pasokan cabai di Jakarta.

(Baca juga: Ahok Akui Belum Berhasil Kendalikan Harga Cabai dan Bawang )

Menurut Sandiaga, pemerintah harusnya meningkatkan lahan cabai tersebut. "Bagus, bagus banget, tetapi 18 hektar masih sedikit untuk Jakarta," ujar Sandiaga di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).

Sandiaga menambahkan, program kestabilan bahan pokok, termasuk cabai, telah masuk ke dalam program utama Sandiaga jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dalam program itu, Sandiaga berencana meningkatkan pasokan cabai dua kali lipat dibanding pasokan yang ada saat ini.

Begitu juga dengan kestabilan harga yang diharapkan bisa dijangkau masyarakat. "Saya lihat bagaimana amankan pasokan cabai dua kali lipat (pasokan) dari sekarang, sekarang (harga) sama seperti daging sapi. (Kami ingin) harganya bisa terjangkau," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Pemprov DKI Akan Buka Kebun Cabai Seluas 18 Hektar)

Penanaman cabai tersebut akan diawasi langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta.

Saat ini, pasokan cabai di Jakarta berkisar 40-50 ton per hari, padahal jumlah pasokan cabai yang diperlukan untuk Jakarta sebanyak 120 ton per hari.

Berkurangnya pasokan membuat harga cabai meroket menjadi Rp 120.000 sampai Rp 150.000/kg.

Kompas TV Pemprov Jabar Canangkan Gerakan Menanam Cabai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com