JAKARTA, KOMPAS.com - Gerimis tak menghalangi sekelompok orang melakukan aksi tabur bunga dan doa bersama di pos polisi Sarinah, Thamrin, Sabtu (14/1/2017) pagi.
"Hari ini kami berkumpul memperingati tragedi setahun lalu," kata Direktur AIDA, Hasibullah Satrawi, di lokasi.
Mereka mengenang kembali aksi terorisme yang terjadi siang hari tepat setahun lalu, ketika aksi teror berlangsung di kawasan ini. Mereka yang selamat tergabung dalam Sahabat Thamrin, Yayasan Penyintas, dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA).
Massa yang turun dalam aksi damai itu kompak berpakaian serba putih. Dikawal belasan anggota kepolisian, di depan Starbucks, tempat bom meledak setahun lalu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Aksi Damai, Sahabat Thamrin 'Suara Para Korban' Memperingati 1 Tahun Tragedi Bom Thamrin".
Karangan bunga berwarna putih, standing banner, dan tiga keranjang kembang yang biasa digunakan untuk menabur di makam menemani bincang-bincang para korban dengan wartawan.
"Kami sama-sama berdiri bergandeng tangan menyuarakan aksi damai bukan hanya kepada korban tapi juga buat seluruh lapisan bahwa kita sama-sama berdiri menjalin kasih sayang, menjalin kebersamaan melawan aksi kekerasan, agar tidak dibalas dengan kekerasan," kata salah satu korban, Dwi Siti Romdhoni.
Dwi dan para korban mengajak masyarakat untuk mengantisipasi kejadian aksi terorisme dengan sigap, mendukung kepolisian melakukan pencegahan dini terhadap aksi terorisme, juga mendesak negara untuk memberikan perhatian besar dan konkrit terhadap korban terorisme dengan seluruh dampak yang dialami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.