Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Saksi Dipanggil untuk Lengkapi Berkas Kasus Makar

Kompas.com - 18/01/2017, 20:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melanjutkan pemeriksaan saksi kasus makar, Rabu (18/1/2017).  Pemeriksaan itu untuk melengkapi berkas Sri Bintang Pamungkas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut kelima saksi yang memenuhi panggilan, ekonom Ichsanuddin Noorsy Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Sekjen KSPI Muhammad Rusdi, dimintai keterangannya.

"Semua yang dipanggil masih berkaitan dengan pertemuan-pertemuan di Universitas Bung Karno dan lain-lain," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu.

Ichsanuddin Noorsy, saksi yang pertama hadir, mengaku disodori 32 pertanyaan yang mengulang pemeriksaan sebelumnya pada Senin (9/1/2017). Ia kembali ditanya hubungannya dengan para tersangka makar, khususnya Sri Bintang.

"Saya sebetulnya nyaris tidak pernah satu forum dengan Sri Bintang. Kalau kenal dekat sih enggak. Tapi, saya satu grup WA di 'Peduli Negara'," kata Noorsy.

Adapun Said Iqbal dicecar dengan 22 pertanyaan. Iqbal mengaku dari 22 pertanyaan itu hanya satu yang relevan untuk dijawabnya, yaitu soal pertemuan di Tugu Proklamasi beberapa waktu lalu.

Iqbal yang hadir sebagai pembicara dalam pertemuan itu mengaku lupa siapa saja tersangka makar yang hadir. Iqbal menegaskan ia tak kenal dengan Sri Bintang.

"Memang kami tak kenal dengan Sri Bintang, hanya melalui media sebagai tokoh atau figur publik," kata dia.

Rusdi menyatakan hal yang sama. Ia menyebut pertemuan di Tugu Proklamasi diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Sri Bintang disebut menghadiri pertemuan yang bertajuk malam keprihatinan terhadap pemerintah itu.

"Saya mendampingi Pak Said Iqbal sebagai pembicara, itu aja sih. Selebihnya memang copy paste dengan pertanyaan sebelumnya," ujar Rusdi.

Mereka yang diperiksa

Sejak para tersangka makar dan mereka yang terkait ditangkap menjelang aksi 2 Desember 2016 lalu, sudah ada 30 saksi yang diperiksa. Dalam hari terakhir, polisi menyebut setidaknya ada 22 saksi yang dijadwalkan akan dimintai keterangan.

Selain Ichsanuddin Noorsy, Said Iqbal, dan M Rusdi, mereka yang diperiksa terkait kasus makar yakni MS Kaban, Rachmawati Soekarnoputri, Edwin, Ristianto, Syahganda Nainggolan, Yakub, Aminuddin, dan Hatta Taliwang.

Kemudian ada juga Teuku Kamal Sulaiman, Rival Firmansyah, Herawati Silaban, Meivarina, Adityawarman Thaha, dan Firza Husein.

Jadi tersangka

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com