Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbincangan "Netizen" soal Kasus Penodaan Agama Berangsur Positif

Kompas.com - 19/01/2017, 12:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PoliticaWave.com merekam perbincangan netizen di sejumlah media sosial terkait kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut PoliticaWave.com, awalnya sebagian besar netizen menanggapi negatif isu penodaan agama itu di linimasa media sosial. Namun nuansa perbincangan mereka berangsur positif saat sidang keenam digelar pada Selasa (17/1/2017) lalu.

"Sebanyak 63 persen netizen tanggal 16 dan 17 Januari kemarin menanggapi positif isu penodaan agama Pak Ahok. Ini baru data kemarin, belum dikompilasi dari awal persidangan sampai sekarang," kata Direktur Eksekutif PoliticaWave.com, Yose Rizal, kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2017) siang.

PoliticaWave.com merupakan lembaga survei yang melakukan monitoring dan memantau fenomena percakapan di media sosial. Yose menjelaskan, percakapan positif tentang isu penodaan agama pada dua hari itu didorong penggunaan dua tagar oleh netizen, yaitu #FreeAhok dan #RelaNU.

Yose tidak meneliti makna dari kedua tagar tersebut, termasuk makna dari #RelaNU. Namun, kedua tagar itu yang dilihat mendominasi media sosial diikuti dengan pendapat positif terkait isu penodaan agama.

Secara terpisah, tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP, Rian Ernest, menganggap sentimen positif di media sosial sebagai cerminan publik yang sudah tercerahkan melalui enam persidangan selama ini.

Dia pun bersyukur karena melalui persidangan itu pula, sedikit demi sedikit masyarakat memahami bahwa ada yang janggal dalam kasus itu.

"Jadi dengan adanya sidang ini dan kami selalu berupaya seterbuka mungkin, kita semua jadi teredukasi dan tahu, oh ini tidak ada perkara sebenarnya," kata Rian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com